Subang, NU Online
Pelantikan pengurus baru Muslimat NU Subang harus dijadikan titik tolak bagi perbaikan organisasi baik ke dalam maupun ke luar. Muslimat NU Subang diharapkan mengukuhkan kembali peran-peran sosial-keagamaannya baik di kalangan Nahdiyyin sendiri maupun di tengah-tengah masyarakat luas.
<>
Demikian disampaikan pengasuh pesantren Al-Mizan Jatiwangi KH Maman Imanulhaq di hadapan ribuan jamaah Muslimat NU dan jajaran pengurus Muslimat NU Subang yang baru dilantik di Aula Islamic Center Subang, Ahad (8/8).
Menurutnya, tantangan ke depan itu lebih kompleks. Karena itu, sudah saatnya Muslimat NU lebih serius lagi merespon isu-isu strategis khususnya persoalan yang terkait perempuan, seperti: pemenuhan jaminan kesehatan perempuan dan anak, kasus traficking, TKW, KDRT, dan berbagai masalah lain.
"Kini saatnya bekerja. Tunjukkan eksistensi dan jatidiri Muslimat NU yang sesungguhnya dengan kerja-kerja sosial kemasyaratan yang nyata-nyata menyentuh kaum Nahdiyyin khususnya perempuan," kata Kiai kelahiran Sumedang itu.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Subang masa khidmat 2015-2020 Hj Iis Mamah Salamah mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bersama-sama membesarkan Muslimat NU Subang.
"Insya Allah saya bertekad akan bekerja keras memajukan Muslimat NU Subang. Saya mohon dukungan semua pihak dalam mengemban amanah ini," tegasnya dalam sambutan.
Dari pengamatan langsung, tampak di aula lokasi pelantikan Muslimat NU Subang hadir Bupati Subang H Ojang Sohandi, Ketua PCNU Subang KH Musyfiq Amrullah, Perwakilan Muslimat NU Jabar Dra Hj Euis Badriah. (Ade Duryawan/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua