Daerah

Nahdliyin Harus Terus Percayakan ZIS-nya kepada LAZISNU

Senin, 12 April 2021 | 08:30 WIB

Nahdliyin Harus Terus Percayakan ZIS-nya kepada LAZISNU

Pengukuhan pengurus NU Care-LAZISNU Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: NU Online/Eddy Santry)

Nunukan, NU Online
Sebanyak 21 pengurus NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) masa bakti 2021-2026 dikukuhkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nunukan, H Imam Malik. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Ibadurrahman, Nunukan.
 
Dalam sambutannya, H Imam meyakini para pengurus bisa menjadi penggerak perekonomian di perbatasan. Pasalnya, tidak sedikit pengurus yang memiliki kemampuan di bidang manajemen atau pengelolaan lembaga zakat.
 
"Kita optimis, dengan dimotori sahabat-sahabat yang sangat kompeten, NU Care-LAZISNU Nunukan akan dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian bagi Nahdliyin dan umumnya bagi masyarakat di perbatasan ini," tuturnya kepada NU Online, Ahad (11/4).
 
Menurutnya, NU Care-LAZISNU merupakan lembaga yang dibentuk untuk mengakomodir zakat. Karenanya, warga NU harus terus mempercayakan lembaga ini sebagai institusi yang mengelola ZIS yang nanti disalurkan kepada masyarakat yang memang berhak. 
 
Hakikat zakat itu sendiri adalah usaha penyucian diri dari rasa cinta yang berlebihan pada harta, dalam konteks ekonomi, juga merupakan metode untuk mempersempit kesenjangan. Untuk itu, dalam penyaluran ZIS warga NU harus melalui NU Care-LAZISNU.
 
"Dana zakat yang diterima oleh masyarakat kurang mampu, diharapkan dapat menjadi 'modal' bagi mereka dalam menafkahi hidup mereka," paparnya.
 
Sementara itu, Muhammad Yamin, Ketua NU Care-LAZISNU Nunukan mengatakan, dirinya dengan pengurus yang lainnya akan bergerak cepat untuk menyusun program sekaligus merealisasikannya. Yang pasti garis tanggung jawabnya tidak keluar dari upaya mengumpulkan sekaligus menfasilitasi penyaluran zakat dari warga NU.
 
Dengan hal tersebut, diharapkan semakin tumbuh rasa solidaritas antarwarga NU. Selain itu, juga akan muncul kecintaan kepada organisasi.
 
Sekadar diketahui, pengukuhan ini berbarengan dengan istighotsah yang diikuti oleh perwakilan pengurus sejumlah badan otonom (Banom) NU di Nunukan. 
 
Kontributor: Eddy Santry
Editor: Syamsul Arifin