Daerah

New Normal, NU Jatim Beri Hak Sepenuhnya kepada Pesantren

Rabu, 3 Juni 2020 | 10:20 WIB

New Normal, NU Jatim Beri Hak Sepenuhnya kepada Pesantren

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online

Menyambut pemberlakuan pola kenormalan bau (new normal), Kementerian Agama menyatakan telah menyiapkan protokol kesehatan bagi santri untuk menjalankan aktivitas mengaji atau belajar di tengah pandemi. Pesantren-pesantren di Jawa Timur diberi kelonggaran untuk membuka kembali santri mondok.

 

Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar mengatakan pesantren mempunyai otoritas penuh terkait semua kebijakan yang diambil menuju kenormalan baru. Pasalnya, kenormalan baru sudah pasti diberlakukan pemerintah dan semua kegiatan bisa kembali dilakukan seperti biasa, namun dengan syarat berlaku dan menerapkan protokol kesehatan.

 

"Baru saja kami menyelesaikan rapat dengan jajaran Syuriyah tentang kapan pesantren boleh dibuka mondok dan mengaji kembali. Kami memutuskan bahwa PWNU Jatim menyerahkan sepenuhnya kebijakan pemberlakukan new normal tersebut kepada masing-masing pengasuh pesantren," ungkapnya saat siaran langsung Halal bi halal Online dari Gedung BPSDM Malang, Ahad (31/5).

 

Pihaknya menjelaskan pesantren mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 dengan menerapkan segala anjuran. Pesantren juga ikut aktif berkoordinasi dengan Satuan gugus tugas dari pemerintah Provinsi Jatim. 

 

"Pesantren tetap harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing kabupaten atau kota baik dari Nahdlatul Ulama serta Pemerintah Daerah. Pertanyaan terkait kapan pesantren menerima santri kembali dan kapan pesantren dibuka tetap harus berkoordinasi," jelasnya. 

 

Sementara, Pengasuh Pesantren Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo KH Agoes Ali masyhuri mengatakan bahwa Pesantren Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo akan melaksanakan new normal, semua santri diperbolehkan kembali mondok dan mengaji di pesantren dengan syarat berlaku. Selain itu juga meminta dukungan dan doa agar diberikan kesuksesan dan keberkahan dalam menjalankan kenormalan baru di tengah pandemi.    

 

"Pesantren kita siap melaksanakan new normal dan santri akan kembali ke pesantren tanggal 24 Juni 2020 hari Rabu," katanya.

 

Kontributor: Mocahamd Ronji​​​​​​​

Editor: Kendi Setiawan