Daerah

NU Kemang-Bogor Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cigudeg

Sabtu, 4 Januari 2020 | 08:31 WIB

NU Kemang-Bogor Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Cigudeg

Ketua MWCNU Kemang, Kabupaten Bogor Ustadz M. Farid Firdaus (kiri) saat menyerahkan bantuan kepada relawan NU di lapangan, Jumat (3/2) malam untuk diserahkan kepada korban banjir di Cigudeg. (Foto: Dok. MWCNU Kemang)

Bogor, NU Online
Musibah Banjir tak hanya menimpa warga Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Lebak, tetapi juga masyarakat di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat Sungai Cidurian di Desa Sukamaju, Cigudeg meluap, sekitar 3.000 warga sempat terisolir.

Musibah tersebut seketika menggerakkan warga NU Bogor untuk menggalang bantuan untuk korban banjir, termasuk dari Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bantuan berupa makanan, air mineral, baju layak pakai, dan kebutuhan bayi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MWCNU Kemang Ustadz M. Farid Firdaus, Jumat (3/1) malam kepada Koordinator Relawan NU di lapangan Ma’ruf.

“Kami bersama warga NU di Kabupaten Bogor berusaha semaksimal mungkin untuk menggalang bantuan. Relawan NU siap-siaga siang dan malam,” kata Ustadz Farid yang turun ke lapangan bersama Rais MWCNU Kemang Ustadz Ahmad Gunawan, Wakil Ketua Ustadz Yusuf Effendi, Sekretaris Ustadz M. Warji, dan Bendahara H. Kurdiano.

Sementara itu, Ma’ruf menjelaskan bahwa faktor penyebab banjir berdasarkan pengamatan teman-teman relawan NU di lapangan karena curah hujan yang cukup tinggi serta secara geografis merupakan wilayah yang cukup rentan.

Bekerja sama dengan relawan-relawan lainnya, Ma’ruf terus melakukan assessment lapangan untuk mengetahui jumlah warga terdampak. “Saat ini korban jiwa akibat banjir di Cigudeg mencapai 17 orang,” ujar Ma'ruf di Pos Relawan NU Peduli.

Ma’ruf bersama kawan-kawan relawan saat ini masih fokus di wilayah Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Jasinga. Masih ada dua kecamatan lagi yang terisolasi karena jalan utama menuju lokasi terputus.

Sedikitnya 3.000 orang yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor masih terdampak luapan Sungai Cidurian. Ribuan warga masih terisolir karena jembatan yang menjadi akses utama mereka putus dihantam aliran Sungai Cidurian.

Jembatan utama yang menjadi akses satu-satunya untuk 3 ribu warga terputus setelah dihantam banjir bandang pada Rabu (1/1/2020).

Ribuan warga yang berada di Kampung Ciasahan, Kampung Cikaret, dan Kampung Cigowong hanya bisa mengandalkan logistik yang mereka punya. Tempat tinggal mereka tidak bisa diakses karena jembatan terputus.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon