Daerah
NU Kudus: Film 'Jejak Langkah 2 Ulama' untuk Pahami Perbedaan
NU Online · Kamis, 27 Februari 2020 | 16:15 WIB
Foto: Ilustrasi
Qomarul Adib
Kontributor
Kudus, NU Online
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, Jawa Tengah H Agus Heri Ageng mengatakan, dengan menonton film 'jejak Langkah 2 Ulama' diharapkan masyarakat bisa memahami perbedaan dan menjunjung tinggi persamaan.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, Jawa Tengah H Agus Heri Ageng mengatakan, dengan menonton film 'jejak Langkah 2 Ulama' diharapkan masyarakat bisa memahami perbedaan dan menjunjung tinggi persamaan.
"Melalui film ini, kita bisa melihat bagaimana keikhlasan dua ulama besar itu berdakwah di tengah-tengah persoalan kebangsaan yang ada, waktu itu. Lantaran dua ulama ini tinggal pada situasi sosial yang berbeda, maka pola pendekatannya juga berbeda," ujarnya.
Hal itu disampaikan saat menghadiri 'nonton bersama' (Nobar) Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga (LSBO) PD Muhammadiyah Kudus di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKu), Rabu (26/2) malam.
Dikatakan, antara NU dan Muhammadiyah tidak ada persoalan dalam sisi ilmu dan perjuangan, sehingga tidak ada lagi sekat antara kedua organisasi ini, meskipun ‘bajunya’ berbeda. Mari lupakan baju untuk memajukan bangsa.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kudus, H Hilal Majdi mengatakan, banyak inspirasi dari film 'Jejak Langkah 2 Ulama' ini. "Film ini ditujukan lebih pada edukasi dan dakwah, sehingga masyarakat diharapkan lebih paham sejarah dan dapat meluruskan ajaran dua ulama besar tunggal guru ini," terangnya.
Dia menambahkan, NU dan Muhammadiyah merupakan 'dua sayap garuda' yang harus beriringan satu sama lain. "Dua organisasi ini mempunyai tujuan yang baik, yakni untuk kemaslahatan Islam, bangsa dan negara. Perbedaan NU dan Muhammadiyah tidak perlu dibesarkan, karena pada dasarnya para pendiri terdahulu pun tidak pernah menyoal hal tersebut," pesannya.
Plt Bupati Kudus, H Hartopo mengapresiasi penyelenggaraan Nobar ini. "Ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa, NU dan Muhammadiyah bisa berkumpul bareng dalam suasana yang menyejukkan," tuturnya.
H Hartopo pun berharap, kehadiran film ini bisa mengingatkan kembali bagaimana dua organisasi NU dan Muhammadiyah terbentuk. Dua organisasi ini tidak sekadar organisasi yang menyebarkan Islam saja, tetapi berperan dalam melawan penjajah dan merebut kemerdekaan.
Jejak Langkah 2 Ulama ini adalah film garapan Sigit Ardiansyah (sutradara), yang mengisahkan kiprah dan perjuangan KH Hasyim Asy’ari pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Jejak Langkah 2 Ulama ini adalah film garapan Sigit Ardiansyah (sutradara), yang mengisahkan kiprah dan perjuangan KH Hasyim Asy’ari pendiri NU dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.
Kontributor: Adib
Editor: Abdul Muiz
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
