PCNU Depok Minta Kejelasan Walikota soal Penanganan Virus Corona
NU Online · Rabu, 4 Maret 2020 | 15:15 WIB
Aan Humaidi
Kontributor
Pemerintah telah menyatakan dua orang warga Depok Jawa Barat positif terkena virus Corona atau COVID-19. Bahkan, sebanyak 76 tenaga medis dan non medis terindikasi virus Corona. Meski masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik, namun banyak pertanyaan terkait penanganannya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Achmad Solechan, meminta Walikota Depok Mohammad Idris untuk menyampaikan penjelasan secara jelas dan terbuka. Terlebih lagi, lanjutnya, soal penanganan dua orang yang positif terpapar virus COVID-19 kepada seluruh warga kota itu.
"Kami menuntut Pemerintah Kota Depok untuk menangani kasus ini dengan benar. Selain itu, memastikan tidak akan terjadi persebaran virus COVID-19 secara massif di wilayah Depok. Kota ini harus aman dari persebaran virus COVID-19," katanya didampingi Sekretaris PCNU Kota Depok H Achmad Furqon.
Untuk memastikan Kota Depok yang aman dari ancaman virus COVID-19, PCNU Depok menuntut Pemkot Depok segera mengeluarkan solusi kebijakan yang lebih konkret.
“Yaitu meminimalisir persebaran virus dan peningkatan jumlah suspect yang terpapar dan terindikasi virus COVID-19 sesuai peraturan perundangan yang berlaku serta standar organisasi kesehatan dunia (WHO),” tandasnya.
"Warga tidak butuh sekedar himbauan untuk tidak panik. Lebih penting lagi adalah bagaimana keterbukaan informasi terkait penanganan dan antisipasinya sampai kepada masyarakat," sambung Aleks, sapaan akrabnya.
Pihaknya meminta Pemkot Depok tetap menjaga data pribadi pasien kasus terpapar virus COVID-19 agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat. Dengan demikian, lanjutnya, warga Depok dapat lebih tenang atas informasi yang diberikan serta kepastian penanganan dari Pemkot Depok.
"Kita berharap pihak rumah sakit menjaga privasi korban agar tidak memicu gaduh warga," ujar pria asal Pati Jawa Tengah ini.
Informasi terkait positifnya warga Depok terkena virus Corona telah membuat panik masyarakat, khususnya masyakarat setempat. Tak ayal, dengan mudah dijumpai aksi memborong masker meski harganya mahal. Bahkan, warga dari luar khawatir untuk datang ke Depok.
Kontributor: Aan Humaidi
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua