Daerah

Pendekar Pagar Nusa Lampung Wakili Indonesia pada Festival Pencak Silat di Aljazair 

Rabu, 18 September 2019 | 09:00 WIB

Pendekar Pagar Nusa Lampung Wakili Indonesia pada Festival Pencak Silat di Aljazair 

Pendekar Pagar Nusa Lampung, Nico Andrian (19), bersiap mewakili Indonesia pada Festival Budaya Pencak Silat di Aljazair.

Bandar Lampung, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Lampung H Edi Purnomo mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya karena salah satu pendekar Pagar Nusa Lampung, Nico Andrian (19), terpilih sebagai salah satu duta Indonesia pada Festival Budaya Pencak Silat di Aljazair.
 
“Semoga menjadi penyemangat bagi para Pesilat Pagar Nusa Lampung untuk berlatih guna mencapai prestasi yang baik bagi kemajuan Pagar Nusa Lampung,” ungkapnya kepada NU Online, Selasa (17/9).
 
Edi Purnomo berharap, Nico dan tim yang dikirim ke Aljazair dapat tampil dengan baik dan sukses demi nama harum bangsa dan negara Indonesia. “Kita semakin disegani oleh bangsa-bangsa lain berkat Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa,” tambahnya.
 
Pesilat Nico Andrian merupakan pendekar dari PC PN Metro Padepokan Pusdiklat Lampung. Pemuda kelahiran Sukadana Baru, 15 Juni 2000, ini merupakan Juara I Klas A Putra Kejuaraan Asia-Eropa di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Ia menjadi satu-satunya duta Lampung yang akan mengikuti Festival Budaya Pencak Silat Bersama PP PN Pusat pada 8-25 September 2019 di Aljazair.
 
Pada ajang tersebut Nico dan para duta pencak silat Indonesia akan menampilkan seni bela diri pencak silat dan pertandingan eksibisi dengan pesilat Aljazair dalam gelaran Safira Cup.
 
Edi Purnomo mengingatkan, para pendekar yang akan tampil untuk senantiasa mengingat pesan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat sowan di Gedung PBNU Jakarta sebelum berangkat.
 
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Said sangat mendukung dan berharap kegiatan yang akan dilaksanakan di negeri yang diislamkan oleh Sahabat Uqbah bin Nafi’ itu dapat berjalan dengan lancar. 
 
Kiai Said juga mengingatkan mereka untuk tidak sombong mengingat semuanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
 
“Jangan sombong. Semua dari Allah, bersama Allah. Menuju ke Allah. Gak ada kekuatan kita ini,” ujar Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu. 
 
Ketua Umum PP Pencak Silat Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen mengatakan, bahwa bagi Pagar Nusa ini merupakan tugas negara yang harus siap sedia melaksanakannya. “Ketika negara memanggil maka tidak ada jawaban selain kata, siap!” ujarnya di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (17/9).
 
Gus Nabil berharap langkah ini dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk memperkenalkan lebih luas pencak silat ke seluruh penjuru dunia. “Mari kita guncang dunia dengan pencak silat yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia,” tegasnya.
 
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori