Daerah

Pengurus Masjid di Pemalang Berlatih Kelola Medsos dan Video Islam Rahmah

Sabtu, 5 Desember 2020 | 13:30 WIB

Pengurus Masjid di Pemalang Berlatih Kelola Medsos dan Video Islam Rahmah

Pelatihan medsos oleh LTMNU di Pemalang dilangsungkan 4-6 Desember 2020. (Foto: Istimewa)

Pemalang, NU Online
Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) mengadakan Pelatihan Media Sosial dan Sinematografi untuk Dakwah Milenial. Pelatihan diiukuti utusan remaja masjid dan organisasi selama tiga hari, 4-6 Desember 2020.

 

Pelatihan ini dihadiri serta dibuka secara seremonial oleh MWCNU Kecamatan Moga Pemalang, Habib Thoriq Almunawar beserta pengurus juga Ketua pelaksana acara sekaligus pengurus LTMNU Ali Sobirin, serta Ikatan Marketer Nahdlatul Ulama (IMNU) Pemalang.

 

Menurut Ali Sobirin kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta agar dapat mengelola akun media sosial untuk dakwah.

 

"Di era perkembangan teknologi yang semakin maju dengan pesat, kebutuhan untuk mempelajari media sosial sangat perlu terutama terkait perubahan pola penyebaran dakwah ke publik secara online," terangnya.

 

Semua peserta diharapkan mempunyai wadah media sosial, seperti Fanspage Facebook, YouTube dan Instagram untuk mengenalkan dakwah rahmatan lil alamin.

 

Pada kegiatan yang didukung Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) dan Bank Mandiri ini para peserta selain mempelajari media sosial, juga dibekali cara membuat video (sinematografi) dan cara mengedit kreatif foto yang dilatih oleh para pakar dalam bidangnya.

 

Dalam rangka menghindari Covid-19 dan menjaga kesehatan kita semua, acara pelatihan ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat, meliputi pengecekan suhu badan secara rutin, di bawah 37 derajat Celcius.

 

Peserta juga disediakan minum jamu penguat imun tubuh secara rutin (disediakan), mencuci tangan, menjaga jarak fisik saat interaksi atau berkomunikasi dengan tidak ada salaman atau kontak fisik lainnya, memakai masker dari awal sampai akhir acara, memakai tameng wajah selama acara.

 

Untuk kelancaran proses pendidikan, seluruh peserta harus membawa Android dengan full kuota internet.

 

Editor: Kendi Setiawan