Daerah

Penulis 'Menjerat Gus Dur': Musuh Utama Politik adalah Oligarki tidak Patuh Hukum

Jumat, 21 Februari 2020 | 20:00 WIB

Penulis 'Menjerat Gus Dur': Musuh Utama Politik adalah Oligarki tidak Patuh Hukum

Penulis buku 'Menjerat Gus Dur' Visdika Rizky (tengah baju putih) Foto: NU Online/Syarif)

Jombang, NU Online
Penulis buku 'Menjerat Gus Dur' Virdika Rizky Utama mengatakan, penulisan buku tentang pelngseran Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 RI tidak semata-mata bisnis di mana bukunya akan laku keras, akan tetapi lebih dari itu untuk menguak fakta-fakta yang cukup menarik yang selama ini tidak pernah terungkap ke permukaan.
 
"Tujuan saya yaitu mengingatkan bahwa musuh utama dalam politik adalah oligarki yang tidak taat hukum," katanya.
 
Hal itu disampaikan saat dirinya hadir dalam acara bedah buku 'Menjerat Gus Dur' yang dihelat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta Forum Unhasy Menulis (FUM) Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang bertempat di Gedung Yusuf Hasyim Lantai 3 Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat (21/2).
 
Dikatakan, tujuan kedua yaitu meluruskan sejarah. Cara terbaik adalah lewat lembaga pendidikan yang membedah buku ini. "Tujuan selanjutnya yaitu ingin mengajak semua pihak untuk memberikan sumbangsih pada sejarah. Lewat jalurnya masing-masing, sesuai keahlian," bebernya.
 
Baginya, mengungkapkan sejarah itu menyakitkan tapi harus dilakukan. Setidaknya memberikan satu pengertian bahwa yang diperjuangkan Gus Dur adalah politik sebagai nilai, bukan kekuasaan.
 
"Buku saya ini hanya awal saja, masih masih banyak hal lain yang bisa dibongkar dan ditulis," beber Virdika.
 
Selama ini narasi yang dibangun di masyarakat yaitu Gus Dur turun karena terjerat kasus Bulog dan kesalahan pembubaran parlemen. Namun, sosok Gus Dur yang tetap idealis dan mengutamakan kepentingan bangsa membuat ia dikroyok dari berbagai pihak.
 
"Jika tahu sejarah, maka narasi yang dibangun tidak keliru. Di buku ini saya tampilkan proses lengsernya Gus Dur. Gus Dur itu negarawan bukan politikus," ujarnya.
 
Bak gayung bersambut, Rektor Undar Amir Maliki menjelaskan bahwa buku "menjerat Gus Dur" akan dijadikan buku pegangan wajib mahasiswa-mahasiswi Sosial Politik Undar.
 
"Saya pastikan buku ini jadi rujukan utama di Sospol Undar," tandasnya.
 
Panitia pelaksana juga mengundang Rektor Universitas Darul Ulum (Undar) Amir Maliki sebagai panelis pertama dan Aan Anshori ditunjuk sebagai panelis kedua.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Abdul Muiz