Peringatan Harlah Ke-101 NU di Bali Doakan Kelancaran Pemilu 2024
NU Online · Senin, 12 Februari 2024 | 16:30 WIB
Denpasar, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-101 NU di Sekretariat PWNU Bali, di Denpasar pada Ahad (11/4/2024). Salah satu tujuan acara ini digelar adalah untuk mendoakan kelancaran pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk mendoakan organisasi NU serta segenap program yang telah dicanangkan oleh PWNU Bali, semoga seluruhnya berjalan baik, juga kita mendoakan bangsa dan negara Indonesia yang sebentar lagi akan mengadakan pemilu serentak. Karena NU netral dalam pemilu maka hanya bisa mendoakan semoga semua berjalan dengan lancar dan meraih yang dicita-citakan," ujar Kiai Abdul Aziz.
Ia juga mengajak segenap jajaran PWNU Bali agar turut andil dalam menyukseskan seluruh program dan rencana pembangunan yang telah direncanakan oleh PWNU Bali. Kiai Abdul Aziz mengatakan, manfaat pembangunan ini akan terus mengalir untuk anak-cucu dan keturunan Nahdliyin di Bali.
“Di antaranya adalah pembangunan beberapa lembaga pendidikan dan pengkaderan dibawah naungan PWNU,” jelas Kiai Abdul Aziz.
PWNU Bali saat ini sedang membangun dan mengembangkan Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) serta pembangunan Kantor Sekretariat PWNU Bali di Kota Denpasar.
“Acara ini sengaja dilaksanakan di sekretariat ini sebagai ikhtiar menyatukan segenap pengurus PWNU untuk menyukseskan renovasi kantor sekretariat milik PWNU Bali yang masih dalam proyek pembangunan,” jelas Kiai Abdul Aziz.
Sebagai informasi, acara Peringatan Harlah Ke-101 NU di Bali ini dimulai dengan shalat isya berjamaah oleh segenap jajaran PWNU Bali. Dilanjut dengan pembacaan surat Ad-Dhuha hingga An-Nas dan doa khatmil Qur’an oleh Ustadz Sholehan Nur.
PWNU Bali mengadakan khatmil Qur'an serentak sejak dini hari hingga menjelang maghrib dan telah terkumpul sebanyak sembilan kali khatmil Qur'an yang dilaksanakan oleh para pengurus badan otonom PWNU Bali.
Selanjutnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Ya Lal Wathan bersama-sama, dilanjut pembacaan Maulid Nabi Muhammad yang dipimpin Gus Fiki dari LBM PWNU Bali. Acara ini ditutup dengan istighotsah dan pembacaan Asmaul Husna yang dipimpin oleh Mustasyar PWNU Bali Thohah Al-Amnani.
Kontributor: Tholhah
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua