Daerah

Perkuat Kapasitas, Pengurus Muslimat NU Lampung Ikut MKNU

Jumat, 10 Januari 2020 | 15:00 WIB

Perkuat Kapasitas, Pengurus Muslimat NU Lampung Ikut MKNU

Beberapa Pengurus Muslimat NU Pringsewu, Lampung mengikuti MKNU di Surabaya. (Foto: NU Online/Faizin)

Surabaya, NU Online 
Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Pringsewu, Lampung, Hj Ani Fitriani mengatakan bahwa potensi setiap pengurus dan seluruh warga NU harus terus digali sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal kepada Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Langkah ini bisa ditempuh dengan meningkatkan militansi dan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai pendidikan dan pelatihan.
 
Hal ini diungkapkannya kepada NU Online di sela-sela menjadi peserta pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Angkatan II PP Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (10/1).
 
"Kehadiran kami pada Madrasah Kader ini juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas diri dalam berkhidmah. Sangat penting bagi muslimat NU untuk mengambil peran strategis perempuan dalam ikut memberi kemaslahatan bagi semua," katanya pada acara yang akan digelar selama dua hari mulai 10-11 Januari 2020 dan langsung dilanjut Training of Trainer (TOT) pada 12 Januari 2020.
 
Dalam kegiatan ini lanjutnya, sejumlah pengurus pusat dan 144 peserta dari 19 pimpinan wilayah Muslimat NU se-Indonesia akan ditempa dengan berbagai materi terkait organisasi dan ke-muslimat-an. 
 
Acara ini dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan menghadirkan pemateri dari pusat. Ketum Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa juga akan menyampaikan materinya.
 
"Kehadiran kami ke sini bukan untuk sekadar mendapatkan sertifikat kader sebagai pengurus. Kami jauh-jauh hadir dari Lampung bertekad untuk memperkuat etos kerja dan kreativitas untuk menjalankan program kerja kami," tegasnya.
 
Selain itu lanjutnya, penguatan kapasitas untuk medakwahkan Islam Ahlussunah wal Jamaah serta mewujudkan organisasi yang mandiri juga menjadi bagian motivasi ikut dalam madrasah kader tersebut. Kemandirian organisasi harus menjadi prinsip Muslimat NU sebagaimana saat ini terus diperkuat oleh Nahdlatul Ulama.
 
"Pak Kiai Said menegaskan berkali-kali bahwa kemandirian NU sangat penting direalisasikan oleh pengurus dan warga NU. Bentuk nyata yang sedang dilaksanakan oleh PBNU adalah dengan program koin muktamar yang saat ini sudah mendapatkan kurang lebih 5 miliar," ungkapnya.
 
Di daerahnya, lanjut Ibu Ani, Muslimat NU Pringsewu juga sudah memiliki program kemandirian organisasi yakni dalam bentuk program yang dinamakan Koin Surga. Program ini setiap tahunnya mampu mengumpulkan koin ratusan juta rupiah dari anggota Muslimat NU Pringsewu yang digunakan untuk berjalannya program organisasi.
 
Pada MKNU kali ini, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Lampung mengirimkan empat orang utusan yakni Sri Dwiningsih Sumarno (Ketua Umum PW Muslimat Lampung), Fita Nahdliyah (Ketua 1), Catur Hasnawati (Sekretaris Umum), dan Ani Fitriani (Ketua PC Muslimat NU Pringsewu).
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin