Daerah

Petambak Garam Demak Terima Bantuan Peralatan dari Muslimat NU

Selasa, 24 Desember 2019 | 23:00 WIB

Petambak Garam Demak Terima Bantuan Peralatan dari Muslimat NU

Hj Ida Nur Saadah menyerahkan bantuan dari PP Muslimat NU kepada petambak garam Demak di Desa Kedungmutih, Senin (23/12) (Foto: Muin)

Demak, NU Online
Pengurus Pusat Muslimat NU memberikan bantuan peralatan kepada para petani garam di beberapa desa di Kecamatan Wedung, Demak, Jawa Tengah. Bantuan diserahkan Senin (23/12), secara simbolis oleh Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah Hj Ida Nur Saadah kepada Ketua Koperasi Garam Roma, Musa Abdillah.
 
Adapun peralatan yang diserahkan adalah mesin traktor tangan dua unit, kereta dorong sebanyak 20 unit, dan alat ukur air garam atau salinometer. ​​​​​​​
Bantuan peralatan olah garam itu menurut Ida merupkan stimulan bagi petambak garam setelah mendapatkan Pelatihan Wirausaha Muda Baru untuk meningkatkan kualitas garam. Ia berharap petambak garam tidak lagi menjual garam dalam bentuk krosok. Namun, dalam bentuk olahan misalnya garam konsumsi, industri atau farmasi.
 
"Saya berharap ke depan harga garam tidak seperti saat ini rendah harganya. Namun setelah diolah lagi menjadi garam konsumsi beraodium, garam industri dan farmasi harganya akan meningkat, sehingga kesejahteraannya bertambah baik," kata Ida Nur Saadah yang juga anggota DPRD Jawa Tengah.
 
Ditambahkan, dengan adanya pelatihan peningkatan usaha garam yang diselenggarakan PP Muslimat NU dan Kementerian Tenaga Kerja RI diharapkan kesejahteraan petambak garam yang sebagian besar warga NU akan meningkat. Harga garam yang rendah disebabkan oleh kualitas yang kurang bagus. Dengan adanya peningkatan kualitas garam ini diharapkan harga jual ditingkat petambak juga mengalami peningkatan.

"Apalagi dengan adanya teknologi Rumah Garam Industri seperti ini. Saya mempunyai harapan petambak garam akan meningkat kesejahteraannya. Mereka membuat garam tidak hanya di musim kemarau saja. Musim penghujan masih bisa memanen garam dengan kualitas bagus," tambah Ida ketika melihat dari dekat demplot Rumah Garam Industri di Show Room Garam Koperasi Roma.

Di tempat yang sama Muhalim salah satu petambak garam dari Desa Kedungmutih mengatakan, petambak garam Kedungmutih yang tergabung dalam Koperasi Roma sudah bisa membuat garam standar industri dengan kadar Na Cl di atas 90 persen. Itu semua berkat pelatihan yang didapatkan baik dari Sudarto, seorang insinyur; dan juga dari PP Muslimat.

"Terima kasih atas pelatihan dan juga bantuan alat dari PP Muslimat NU. Mudah-mudahan peralatan ini bermanfaat untuk semua anggota kami. Kami juga berharap harga garam kualitas yang kami buat ini tinggi sehingga kesejahteraan petmbak garam di sini akan meningkat," kata Muhalim yang juga Sibat PMI Desa Kedungmutih.
 
 
Kontributor: Muin
Editor: Kendi Setiawan