Daerah

PMII, Sederhana tapi Melahirkan Banyak Tokoh Hebat

Kamis, 6 Februari 2020 | 11:00 WIB

PMII, Sederhana tapi Melahirkan Banyak Tokoh Hebat

Mantan Sekretaris PC PMII Jember, Abdul Latif Azzam. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Kader NU harus bangga menjadi bagian dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Sebab PMII merupakan organisasi ekstra kampus yang berada di bawah naungan NU. PMII didirikan untuk mendukung visi-misi NU melalui basis mahasiswa.

 

Demikian diungkapkan Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Jember, Jawa Timur, Sandi Suwardi Hasan saat memberikan pengarahan dalam Pelantikan Pengurus Cabang (PC) PMII Jember masa khidmah 2019-2020 di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember, Rabu (5/2).

 

Menurut Cak Sandi, sapaan akrabnya, PMII merupakan wadah penggodokan mahasiswa NU untuk menjadi pemimpin. Diakuinya, kader dan pengurus PMII dilatih hidup sederhana, namun kecintaan terhadap organisasi terus dipupuk.

 

“Saya yang pernah di PMII Jember, merasakan betapa sederhananya kita hidup, dan insyaallah ini juga dirasakan oleh pengurus PMII yang lain di semua tingkatan,” ujarnya.

 

Namun terlepas dari kesederhanaan dan segala kisah hidup yang melingkupinya, PMII telah banyak melahirkan pemimpin, baik di level lokal, regional, nasional dan bahkan internasional. Alumni PMII yang berkiprah di Senayan (DPR RI) cukup bannyak, dan berasal dari beragam partai politik. Di luar itu, pentolan PMII juga muncul sebagai pejabat publik, misalnya jadi gubernur (Khofifah Indar Parawansa), Konsulat Jenderal (Ali Masykur Musa), dan sebagainya.

 

“Masih banyak contoh (tokoh) lain berlatar belakang PMII, mulai dari politisi, pengusaha hingga diplomat,” urainya.

 

Yang membanggakan, lanjutnya, bergabung di PMII itu barokah. Dikatakannya, saat ini cukup banyak pentolan PMII yang menyandang gelar doktor dan profesor. Itu tentu tak lepas dari kiprahnya di PMII, khususnya dalam membangun jejaring.

 

“Saya yakin teman-teman alumni PMII yang saat ini sudah bergelar profesor dan doktor ini (di IAIN Jember), bukan semata-mata karena pinternya, tapi juga karena PMII-nya,” jelasnya.

 

Sementara itu, mantan Sekretaris PC PMII Jember, Abdul Latif Azzam menegaskan bahwa dalam lima tahun terakhir pihaknya konsisten mengawal issu-issu kerakyatan dan lingkungan. Di level Jawa Timur, PMII Jember masih menjadi sentral gerakan dalam mengawal masyarakat bawah.

 

“Kami akan terus mengawal itu, baik saat di struktur maupun di luar struktur,” ucanya saat memberikan sambutan mewakili Ketua PC PMII Jember, Hamdi Hidayatullah.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi