Pria 64 Tahun Semangat Ikuti Diklatsar Banser Tanggamus

NU Online · Senin, 30 September 2019 | 15:30 WIB

Zoeherlan (kanan) peserta Diklatsar Banser Tanggamus (Foto: NU Online/Ashgar Ali Rasyad)

Download PDF

Tanggamus, NU Online
Sebanyak 173 peserta mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang diadakan Pengurus Cabang Gerakan pemuda Ansor Kabupaten Tanggamus, Lampung baru-baru ini. Diklatsar berlangsung di bumi perkemahan Margodadi, Sumberejo.

Dari ratusan peserta, terdapat satu peserta yang menarik perhatian khalayak ramai. Zoeherlan namanya. Pria kelahiran 1955 ini berasal dari Kota Agung Barat. Daam usia 64 tahun, ia pun tampak semangat mengikuti proses Diklatsar Banser. Ia mengakui, usia tidak menghalangi niatnya dalam berkhidmah pada Nahdlatul Ulama.

Zoehoerlan merupakan utusan dari Pondok Pesantren Langit Bumi. Kendati di wilayahnya belum ada Banser, ia mengatakan siap dan bertekad 'babat alas' kaderisasi.

"Saya semangat dan bangga dapat menjadi bagian dari Banser NU Kabupaten Tanggamus," tuturnya kepada NU Online.

Hal senada mendapatkan apresiasi dari Suyanto, Satkorcab Kabupaten Tanggamus. "Dengan adanya Diklatsar ini, semoga mencetak kader yang militan dan tulus berjuang untuk NKRI," harap Ndan Yanto panggilan akrabnya.

Ndan Yanto mengatakan Banser atau Barisan Ansor Serbaguna merupakan elemen penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Ansor dan Banser turut serta mewarnai perjalalan Indonesia. Dari mulai melawan penjajahan, menumpas PKI, dan hingga bersama pemerintah.

"Hal ini menjadikan Banser sebagai badan otonom NU yang disegani karena sarat akan historis," katanya.

Dia berharap Zoeherlan dapat menjadi contoh pada generasi muda untuk terus semangat dalam berkhidmah. Bahwa, mengabdi di NU tiada mengenal usia.

"Seragam tuku dewe, ngepam ragat dewe. Dadi Banser ora ono bayarane, kudu manut komandane. Tulus ikhlas menjaga kiai dan mengawal NKRI. Salut untuk Banser Kabupaten Tanggamus," pungkasnya.

Kontributor: Ashgar Ali Rasyad

Editor: Kendi Setiawan

Editor: Kendi Setiawan

Terpopuler

Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik

Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045

Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan

Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan

Terkini

Lihat Semua