Daerah

Rais NU Jateng Pimpin 'Nglinting Rokok Ting We' di Harlah NU

Rabu, 4 Maret 2020 | 03:00 WIB

Rais NU Jateng Pimpin 'Nglinting Rokok Ting We' di Harlah NU

Aneka jenis tembakau, Foto: Ilustrasi

Semarang, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh akan memimpin eksibisi kegiatan memproduksi sigaret kretek atau rokok dengan tangan sendiri atau yang dikenal rokok Ting We akronim dari rokok nglinting dewe.
 
Eksibisi memproduksi rokok Ting We ini merupakan rangkaian kegiatan 
peringatan hari lahir (harlah) ke-97 Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan di PWNU Jateng, Rabu (4/3) petang pukul 18.30.
 
Wakil Ketua Panitia Peringatan Harlah ke-97 NU Jateng, KH Kholison mengatakan, agenda nglinting rokok Ting We akan diikuti ratusan nahdliyin di arena pameran tembakau dan kopi di halaman parkir Sekretariat PWNU Jateng Jl Dr Cipto 180 Semarang.
 
"Ada ratusan nahdliyin dan seluruh pengurus NU Jateng beserta pengurus lembaga dan badan otonom NU tingkat Jateng yang sudah pastikan ikut acara ini," kata Kholison , Selasa petang (3/3).

Dikatakan, setelah selesai memproduksi rokok Ting We dilanjutkan dengan merokok atau menikmati 'udud' bersama hingga memasuki waktu shalat Isya. Setelah selesai shalat Isya berjamaahlanjutnya, peserta nglintinng rokok Ting We, sambil menikmati rokok buatannya  sendiri-sendiri bersama masyarakat disuguhi acara parade kiai NU membaca puisi. Sejumlah kyai NU Jateng akan tampil membaca puisi karyanya sendiri.  
 
"Insyaallah KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dan budayawan Prie GS akan tampil juga di acara ini," ujarnya.
 
Ditambahkan, dalam agenda kegiatan nglinting rokok Ting We bersama ini,  panitia harlah menyediakan bahan baku rokok meliputi tembakau dan cengkih berbagai jenis dan merek, kertas sigaret, menyan dan upo (nasi) untuk perekat rokok.
 
Karena keterbatasan ujarnya, tidak semua jenis tembakau dan bajan baki rokok lainnya disediakan panitia. Karena itu jika peserta menginginkan jenis tembakau sesuai dengan keinginannya bisa membeli langsung di lapak pameran.  Hampir semua jenis tembakau dijajakan di sini, termasuk tembakau srintil.
 
"Melalui kegiatan ini diharapkan akan membudaya merokok 'Ting We' di lingkungan masyarakat perokok, karena akan meningkatkan daya beli tembakau sehingga pendapatan petani tembakau semakin meningkat," bebernya.
 
Koordinator pameran tembakau dan kopi serta produk unggulan nusantara Panita Harlah NU Jateng Kumaidi mengatakan, bagi para perokok atau penikmat rokok  dalam menikmati cita rasa rokok memiliki ukuran atau standar yang berbeda atau tidak sama.
 
"Antara perokok yang satu dengan yang lain berbeda ukuran cita rasanya,  sehingga dalam keseharian yang nampak adalah masing-masing memiliki fanatisne merek rokok atau sigaret kretek produksi pabrikan besar tertrntu, baik sigaret kretek tangan (SKT) maupun sigaret kretek mesin (SKM)," tuturnya.
 
Dengan mengkonsumsi rokok atau sigaret Ting We ujarnya, maka masing-masing  secara bebas bisa menakar atau meracik rokok Ting We sesuai yang diinginkan atau sesuai dengan selera uang diingini masing-masjng perokok. 
 
"Apalagi bahan baku sudah ada di sekitarnya dan tinggal pilih," tutupnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz