Rakorcab GP Ansor Kabupaten Sukabumi Lahirkan 6 Poin untuk Percepat Kinerja
NU Online · Ahad, 19 Januari 2020 | 22:00 WIB
Sofyan
Kontributor
Kegiatan tersebut melibatkan 43 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang tersebar di 47 kecamatan. Pada Rakorcab tersebut para pemuda NU itu menghasilkan beberapa poin yang disepakati.
Pertama, kaderisasi. Para pemuda NU bersepakat bahwa kaderisasi adalah wajib bagi seluruh PAC minimal sekali dalam satu periode kepengurusan, baik kderisasi GP Ansor melalui PKD maupun kaderisasi untuk Banser melalui diklatsar.
Kedua, tertib administrasi. Dalam organisasi yang sifatnya formal maka administrasi dianggap sebagai bentuk legalitas formal organisasi yang menghubungkan antarlembaga organisasi. Karena itu, maka untuk menjaga stabilnya sebuah organisasi dipandang perlu penertiban administrasi.
Ketiga, akreditasi untuk menilai bagimana proses kaderisasi dan penertiban adminstrasi. Keempat, pengaktifan media sosial sebagai alat dakwah. Karena itu, PC GP Ansor kabupaten sukabumi menginstruksikan kepada seluruh PAC untuk aktif dalam bermedia sosial sebagai bentuk sosialisasi dakwah dan membumikan nilai-nilai Aswaja.
Kelima, wakaf tunai untuk Sekretariat PW Ansor Jawa Barat, serta menggalangkan wakaf tunai untuk kemandirian orgamisasi. Keenam, penertiban atribut organisasi. Hal ini dipandang perlu karena masih adanya beberapa anggota Ansor dan Banser yang menggunakan atribut tidak sesuai dengan aturan organisasi.
Rakorcab tersebut d tutup dengan sesi ziarah ke pendiri Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, yaitu KH Masthuro, salah seorang ulama besar pada zamannya. Ziarah dipimpin salah seorang cucu KH Masthuro, yakni Ustadz Farhan Zayyid.
Kontributor: Sofyan Syarif
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua