Daerah

Respons Perkembangan Zaman, LTNNU Jember Bidik Kalangan Milenial

Sabtu, 15 Februari 2020 | 11:00 WIB

Respons Perkembangan Zaman, LTNNU Jember Bidik Kalangan Milenial

Ketua PC LTNNU Jember, Muhammad Fauzinuddin Faiz (tengah) dan beberapa pengurus lain usai dilantik di gedung Soetarjo. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online 
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jember, Jawa Timur  bertekad untuk  lebih proaktif dalam mewarnai dan menyemai gagasan keislaman di media sosial (medsos). Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman di mana medsos menjadi wahana strategis untuk menyebarkan gagasan dan ideologi. 
 
Hal tersebut disepakati dalam rapat kedua PC LTNNU Jember yang dilakukan setelah pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dan lembaga di bawahnya, Kamis (6/2).
 
Menurut  Ketua PC LTNNU Jember, Muhammad Fauzinuddin Faiz, medsos merupakan sarana yang cukup luas cakupannya dan mudah menembus pembaca, sehingga perlu menjadi alternatif sarana sosialisasi gagasasan-gagasan NU yang moderat dan toleran.
 
“Teman-teman di luar sana, sudah memanfaatkan itu (medsos),  kita baru mulai,” ujarnya usai rapat di Jember, Sabtu (15/2).
 
Dalam kesempatan itu, Faiz mengemukakan bahwa kepengurusan  LTNNU Jember saat ini berasal dari beragam latar belakang, baik profesi, keilmuan dan sebagainya. Sehingga diharapkan bisa saling bersinergi untuk menjalankan misi utama yakni ta'lif atau penerjemahan kitab maupun gagasan dan nasyr yakni penyampaian atau penyebarluasan.
 
Menurut Faiz, awal mula terbentuknya LTNNU sebagai salah satu organ lembaga di bawah struktur NU, adalah dalam bidang kajian terkait literasi, khususnya kitab kuning. Hal ini dilakukan setelah Muktamar ke-27 NU tahun 1984 di Situbondo yang menjadi embrio kelahiran LTNNU. 
 
Program terkait kitab kuning, lanjut Faiz,  tetap menjadi salah satu garapan utama dari LTNNU Jember. Ini direalisasikan pada salah satu program kerja LTNNU yang sudah dilaksanakan di awal November 2019.
 
“Saat itu, kita menggelar bedah kitab, karya salah satu pengurus kita, Mirhabun Nadir (Gus Nadir), yang berjudul Bi Hubbin Nabi, yakni tentang sisi lain kehidupan Nabi yang belum banyak diketahui masyarakat,” terangnya.
 
Dosen  Usul Fikih Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Jember ini menegaskan, kajian kitab kuning selama ini menjadi jantung tradisi keilmuan NU. Meski demikian, program kerja LTNNU Jember selama empat tahun ke depan, nantinya tidak hanya akan berkutat di seputar kitab kuning semata. 
 
"Kita akan menjadi backbone (tulang punggung) dari penyebaran arus informasi terkait NU di Jember. Melalui dunia digital, sehingga lebih mudah dipahami masyarakat luas, khususnya generasi milenial," papar Faiz. 
 
Saat ini, LTNNU Jember juga tengah mematangkan website khusus yang akan mensyiarkan khazanah keilmuan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah). Syiar melalui website tersebut akan dikemas dalam format yang mudah dipahami masyarakat awam, termasuk generasi milenial yang sudah amat lekat dengan dunia digital. Adapun akun media sosial, yakni instagram, sudah sejak beberapa bulan terakhir diaktifkan oleh LTNNU Jember, yakni dengan akun @ltn_nujember. 
 
"Program LTN NU Jember harus menyentuh kalangan milenial. Sehingga tuntutannya tidak hanya bergerak pada qalam (tulis) tapi juga kalam (lisan)," pungkas Faiz. 
 
 
Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Ibnu Nawawi