Ribuan Warga Hadiri Haul ke-19 Pengarang Shalawat Nahdliyah
NU Online · Jumat, 27 Desember 2019 | 09:00 WIB
Probolinggo, NU Online
Ribuan orang memadati halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk memperingati haul ke-19 almaghfurlah KH Hasan Abdul Wafi, Kamis (26/12).
Mereka berasal dari berbagai daerah, sengaja hadir dalam puncak peringatan haul ke-19 pengarang Shalawat Nahdliyah tersebut. Sejumlah ulama dan habaib turut hadir dalam acara itu, antara lain adalah KH Syainuri Sufyan (Situbondo), Habib Muhammad Ba'ali (Probolinggo), dan KH Hafidz Malik Suger.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Zuhri Zaini dalam sambutanya mewakili keluarga menjelaskan bahwa perayaan haul almarhum KH Hasan Abdul Wafi mengingatkan masyarakat untuk terus meneladani perjuangannya dalam menegakkan syiar Islam ala Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
“Perjuanggannya dalam menegakan Islam, patut diteladani,” ungkap Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu.
Sementara itu, KH Hafidz Malik dalam tausyiahnya menyampaikan bahwa almarhum KH Hasan Abdul Wafi adalah tokoh yang benar-benar tegas dalam menegakkan amar makruf nahi munkar dan istiqamah berjuang di NU. Dikatakannya, beliau memilki kecintaan yang luar biasa terhadap NU.
KH Hasan Abdul Wafi berjuang melalui struktural dan kultural NU. Salah satu bukti kecintaannya kepada NU adalah munculnya Shalawat Nahdliyah yang saat ini lagi naik daun.
“Kalau bicara NU, beliaulah orangnya. Beliau benar-benar berjuang untuk NU,” terangnya.
Di tempat yang sama, cucu KH Hasan Abdul Wafi, Lora Miftahul Arifin Hasan, menegaskan bahwa semasa hidupnya almarhum merupakan sosok yang sangat konsisten dengan khidmahnya sebagai pengasuh pesantren yang mengajar beberapa kitab untuk santri. Selain mengajar santri, almarhum juga sering menghadiri undangan masyarakat untuk mengisi pengajian.
“Walaupun demikian, jika ada tugas NU, tetap diutamakan,” katanya.
Salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember ini, menuturkan, selain menggubah Shalawat Nahdliyyah, KH Hasan Abdul Wafi juga mengarang doa Nadhiyyah. Sebagian dari doa tersebut berisi permohonan kepada Allah agar Ahlussunnah wal Jama'ah dan jam’yah Nahdlatul Ulama dihidupkan (diberi kekuatan).
“Semog kita dapat mengamalkan doanya dan meneladani perjuangannya,” pugkasnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua