Daerah

Sejumlah Perwira Tinggi Satkornas Banser Latih Ratusan Kader Muda di Kediri

Senin, 12 Oktober 2020 | 10:30 WIB

Sejumlah Perwira Tinggi Satkornas Banser Latih Ratusan Kader Muda di Kediri

Sejumlah kader muda Satkorcab Banser Kabupaten Kediri. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Kediri, NU Online

Para perwira tinggi Satuan Koordinasi Nasional atau Satkornas Barisan Ansor Serbaguna (Banser), turun ke Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk memberikan pengarahan kepada para kader muda yang akan mengemban amanah organisasi selama empat tahun ke depan.

 

Mereka masing-masing H Imam Kusnin Ahmad (Kasatprovost Banser Nasional), Heri Budi H (Kepala Asrendiklat Satkornas Banser), H Yunianto alias Masteng (Kepala Satuan Basada Satkornas Banser), Mohammad Rosyid (Wakil Kasat Bagana Satkornas) dan lainnya.

 

Selain itu, kegiatan melibatkan para senior Banser Kediri, seperti Nur Habib, mantan Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kediri, untuk membantu mengawal keadministrasian Banser. Kegiatan berlangsung di Gedung SMK Ma’arif Pare Kediri mulai Sabtu hingga Ahad (10-11/10).

 

“Latar belakang  kegiatan ini untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada para pengurus saat tugas keorganisasian,’’ ujar Kasatkorcab Kediri Nasoirul Ibad, Ahad (11/10).

 

Anas, panggilan akrabnya menyampaikan Banser sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) yang ada, adalah pasukan inti GP Ansor. Sehingga dalam mengemban tugas keorganisasian harus profesional, terarah dan tertib.

 

“Banser sebagai unsur utama GP Ansor harus  memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan kegiatan organisasi,” katanya.

 

Dijelaskan pula bahwa sosok Banser harus mampu memainkan peranan tersebut, sehingga memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada organisasi dan pimpinan.

 

Syarat yang harus dimiliki adalah bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai amah organisasi  pelayan umat, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Untuk dapat membentuk sosok pimpinan Banser di atas, kata Anas, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan ini. Tujuannya mengarah kepada upaya peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan organisasi, masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air.

 

“Juga kompetensi teknis, manajerial, dan atau kepemimpinannya,” tegasnya.

 

Selain itu, efisensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai lingkungan tugas dan organisasi.

 

“Jadi, intinya kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika pengurus Banser, sesuai dengan kebutuhan organisasi,’’ ungkap Anas.

 

Hal yang juga tidak dapat ditawar adalah menciptakan kader pimpinan Banser  yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan anggota. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.

 

“Serta menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas kebanseran, demi terwujudnya organisasi  yang baik dan benar,’’ tegasnya.

 

Peserta kegiatan ini ada 115 orang yang merupakan perangkat orgaisasi dalam struktur Banser. Mulai dari Kasatkorcab, Kasatkoryon, kepala biro, dan kepala satuan khusus Banser, seperti Bagana, Basada, Balantas, Baritim dan Corps Provost Banser. Dan semua peserta diberi arahan langsung oleh para komandan masing-masing.

 

 

Kontributor: Imam Kusnin Ahmad

Editor: Ibnu Nawawi