Daerah

Surat Santri untuk Wali Kota Semarang Meriahkan Hari Santri

Rabu, 16 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Surat Santri untuk Wali Kota Semarang Meriahkan Hari Santri

Banner peringatan Hari Santri di Semarang. (Foto:NU Online/panitia)

Semarang, NU Online
Ada banyak cara dilakukan warga Nahdlatul Ulama (NU) memperingati Hari Santri 2019 ini. Pernak-pernik demikian beragam di berbagai kota atau kabupaten.
 
Seperti ditemui di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dari sederet kegiatan Hari Santri, ada beberapa acara yang cukup menarik, di antaranya lomba Surat Santri untuk Wali Kota Semarang. Teknisnya sejumlah santri dan siswa di kota ini nanti bakal menuliskan surat yang dialamatkan kepada kepala daerah.
 
"Santri sudah mulai diperhatikan pemerintah, maka kita para santri yang masih sekolah atau mondok, harus memberikan kontribusi meskipun baru melalui sepucuk surat," kata koordinator lomba, Mustafidin, Rabu (16/10).
 
Ia menambahkan, lomba ini sangat penting dilakukan untuk melatih santri agar berpikir kritis, serta peduli terhadap kemajuan daerah Semarang.
 
Seorang santri menurut pandangannya tentu mempunyai kepedulian terhadap pembangunan Kota Semarang. Segala pikiran kritisnya nanti dapat dituangkan melalui surat yang ditulis.
 
Meski begitu, tulisan santri harus santun atau sopan sebagaimana hakikat jiwa seorang santri. Setiap diksi yang dipilih harus tepat dan akurat kepada esensi topik yang hendak ditulis, seperti menyoroti soal lingkungan, kerukunan sesama warga, persatuan dan kesatuan umat dan seterusnya. Hal ini termasuk kriteria yang harus diperhatikan santri.
 
"Tak kalah ketinggalan tentu dalam menulis menggunakan bahasa sopan dan santun. Sikap inilah ciri khas sebagai santri," ucapnya.
 
Adapun peserta yang ikut dalam lomba ini adalah sejumlah santri dan siswa mulai tingkat MI/SD, MTs/SMP hingga MA/SMA/SMK.
 
Dari sejumlah surat yang ditulis, panitia akan mengambil tiga terbaik dari setiap jenjang. Surat-surat itu nanti akan dinobatkan sebagai juara satu, dua, dan tiga.
 
"Ketiga kategori ini akan diambil juara satu, dua, dan tiga. Adapaun ketentuannya surat ditulis tangan rapi, maksimal 1 lembar HVS. Ditujukan kepada Hendi Wali Kota Semarang, tertanggal 22 Oktober 2019," jelasnya.
 
Sementara untuk pengumpulan surat dilakukan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Jl. Puspogiwang 1 no. 47.
 
"Rencananya penyerahan hadiah Surat Santri untuk Mas Hendi langsung wali kota. Saat upacara Hari Santri Nasional di halaman balai kota," pungkasnya.
 
Kontributor: Zulfa
Editor: Syamsul Arifin