Jombang, NU Online
Pengelola Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur terus berbenah guna memberikan manfaat kepada masyarakat.
Di samping program santunan kepada warganya, UPZISNU Desa Kepatihan juga meluncurkan program Jumat Berkah. Yaitu bagi-bagi nasi bungkus kepada masyarakat yang berada di pinggir jalan setiap Jumat Legi.
"Insya Allah kami rutin menggelar acara itu setiap Jumat legi. Sambutan masyarakat sangat luar biasa," kata Ketua UPZISNU Kepatihan, H Muhammad Manshur kepada NU Online di Jombang, Ahad (24/3).
Jumat legi yang lalu merupakan kali pertama program tersebut dijalankan. Para petugas dari UPZISNU Desa Kepatihan menyusuri pinggir jalan membagikan setidaknya 250 nasi bungkus. Kendati program itu terkesan sepele, tapi tentu manfaatnya cukup besar. Karena langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
"Alhamdulillah dari rencana kita bikin 100 bungkus ternyata masih ada tambahan sekitar 150 bungkus. Jadi, terkumpul 250 bungkus," ucapnya.
Ia menuturkan, meski program itu terbilang masih baru, namun ia menilai respons masyarakat cukup baik. Sejumlah donatur menyatakan bersedia menyumbangkan rezekinya untuk menyukseskan program tersebut.
"Selain donatur dari Kepatihan, ada donator dari luar Desa Kepatihan juga. Bahkan, dari luar Kabupaten Jombang, tepatnya warga yang berdomisili di Gresik," tuturnya.
Untuk diketahui, UPZISNU Kepatihan rutin menyantuni warganya yang terbilang tidak mampu, warga yang melahirkan dan warga yang meninggal dunia. Santunan biasanya berupa uang tunai dan air meneral. (Syamsul Arifin/Aryudi AR)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua