Daerah

Workshop Penulisan Opini Upaya PCNU Poso Siapkan Generasi Muda Kritis Informasi

Jumat, 16 Oktober 2020 | 15:30 WIB

Workshop Penulisan Opini Upaya PCNU Poso Siapkan Generasi Muda Kritis Informasi

Peserta lokakarya literasi diarahkan untuk bergabung dengan komunitas menulis di Jakarta agar terus mendapat bimbingan penulisan, baik berita maupun opini. (Foto: Dewi Nurcahyani)

Poso, NU Online

Untuk menyiapkan generasi muda yang kritis terhadap edaran informasi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menggelar lokakarya literasi dengan tema Jihad Tata Bahasa, Kamis (15/10). Kegiatan yang digelar di Tasiraya Cottage, Madpale, Poso ini menghadirkan Khoirul Anam, pegiat literasi dari Jakarta.


Anam berbagi tips membaca berita dan menulis opini. Baginya, tak semua berita yang beredar di media massa boleh langsung dipercaya. Karenanya, pembaca berita harus kritis tiap kali menerima informasi. Ia juga menekankan pentingnya anak-anak muda terlibat dalam pembuatan narasi, terutama yang ditujukan untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan persatuan.

 

"Tak semua berita yang muncul di media massa boleh langsung dipercaya kebenarannya, kita harus kritis. Salah satu caranya adalah dengan membandingkan berita tersebut dengan pemberitaan di media lain," jelas dia di hadapan tiga puluhan peserta.
 

Anam juga mendorong anak-anak muda NU di Poso agar aktif menulis opini di media massa. "Menulis adalah bagian dari zakat ilmu, karenanya ia tak hanya bermanfaat untuk kita, tetapi juga untuk lebih banyak orang di luar sana," lanjut dia.

 

Di kesempatan yang lain, Ketua PCNU Poso, Ustadz Sutami Idris menyebut kegiatan lokakarya literasi semacam ini memang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Ia berharap generasi muda NU Poso dapat menjadi corong untuk menyebarkan khasanah keislaman yang menjadi rahmat untuk semesta (rahmatan lil alamin).

 

"Kita bersyukur hari ini bisa mendapat ilmu yang luar biasa dari Mas Anam, semoga setelah ini anak-anak muda NU di Poso aktif menulis di media massa," kata dia di penutupan acara.

 

Sementara itu, ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Poso, Ichal berharap kegiatan lokakarya literasi tak hanya berhenti di sesi pelatihan, tetapi berlanjut ke praktik langsung dengan rajin menghasilkan tulisan.

 

Para peserta lokakarya literasi memang diarahkan untuk bergabung dengan komunitas menulis yang diinisiasi Anam di Jakarta. Harapannya, para peserta bisa terus mendapat bimbingan untuk menulis, baik berita maupun opini.

 

Editor: Kendi Setiawan