Layanan di Makkah Siapkan Diri Hadapi Gelombang Kedatangan Jamaah Haji dari Madinah
NU Online · Selasa, 13 Mei 2025 | 21:00 WIB
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Layanan bagi jamaah haji Indonesia terus berjalan sejak kedatangan perdana jamaah pada 10 Mei 2025 lalu. Seiring banyaknya kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah, hotel-hotel tempat menginap jamaah di setiap sektor telah siap dengan layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga fasilitas kesehatan bagi jamaah.
Seperti di hotel Durrat Rafat 1021 sektor 10 di daerah Misfalah, Makkah. Tempat menginap jamaah haji Embarkasi Surabaya (SUB) ini sudah dilengkapi dengan klinik memadai untuk penanganan pertama bagi jamaah haji.
Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji dan Hubungan Luar Negeri Bunyamin Yafid menekankan pendekatan humanis dalam melayani jamaah haji Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaah.
"Jamaah haji perlu dijaga perasaan dan emosinya setelah perjalanan panjang dari Madinah," ujar Bunyamin, Selasa (13/5/2025) saat melakukan pengecekan setiap sektor di Makkah yang terus melakukan penyambutan kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah.
Bunyamin juga menegaskan kembali pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar bagi para petugas haji untuk misi sukses haji yaitu one team, one spirit, one goal. Semboyan ini ditegaskan karena tidak ada Superman, yang ada ialah Superteam.
Sementara itu, menurut Tenaga Kesehatan Sektor 10 dokter Fari Teddy Rahardian, klinik di sektor 10 merupak satelit kesehatan.
"Artinya, apabila ada jamaah yang ada gangguan kesehatan bisa langsung dibawa ke sini," ujar dokter Teddy.
Namun, kata dia, jika perlu penanganan lebih kesehatan lebih lanjut, perlu dirujuk ke rumah sakit. Indikator penanganan dan rujukan lebih lanjut ialah hijau, kuning, dan merah.
Jika kondisi kesehatan jamaah haji masih ada di tingkat hijau, masih cukup ditangani di level pos kesehatan sektor. Adapun jika sudah kuning dirujuk lebih lanjut ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Abr.
"Namun jika sudah mencapai level merah, jamaah haji harus dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS)," ujar Teddy.
Di sektor 10 terdapat 4 dokter dan 4 paramedis. Kebutuhan alat-alat kesehatan diurus oleh tenaga-tenaga medis. Klinik di sektor 10 terdapat alat tensi, oksigen, EKG, dan alat pacu jantung.
Selain obat-obatan dasar, klinik sektor juga menyediakan susu sehat bagi jamaah haji. Penyediaan susu sehat ini digunakan untuk membantu memulihkan kondisi tubuh jamaah.
Proses pemindahan jamaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah telah memasuki hari keempat pada Selasa (13/5/2025). Skala pergerakan semakin besar.
Hingga pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar 14.00 WIB, tercatat sudah 42 kloter dengan 16.382 jamaah yang tiba di Makkah.
Secara keseluruhan, jumlah jamaah yang telah diberangkatkan ke Arab Saudi pun terus bertambah. Berdasarkan data Siskohat, hingga Selasa pagi, sudah 219 kloter atau 41,71 persen dari total 525 kloter yang mendarat di Madinah.
Total jamaah yang diberangkatkan mencapai 85.195 orang, atau 41,9 persen dari kuota nasional 203.320. Dari jumlah itu, sebanyak 18.341 jamaah adalah lansia, setara dengan 21,52 persen dari total jamaah yang sudah tiba.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua