Ketua PWNU DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Berjamaah
NU Online · Ahad, 19 Juni 2022 | 21:30 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Maarif menyampaikan bahwa agama Islam semakin kuat dengan persatuan. Karenanya, ia menegaskan bahwa berjamaah menjadi penting.
“Agama Islam akan semakin kuat, jika umatnya bersatu padu dan berjamaah dalam satu barisan yang kompak. Karena dengan berjamaah, kita akan semakin teratur dan tertib,” kata Kiai Samsul saat memberikan arahan pada acara Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus yang diadakan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pulogadung di Masjid Al- Hidayah, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Sabtu, (18/6/2022).
Kiai Samsul menjelaskan keaktifan pengurus di organisasi NU dapat membuat pengurus tertib dalam aturan beragama. “NU mengajarkan kita tentang beraturan dalam agama yang tertib dalam sanad keilmuannya contohnya. Hal ini agar ilmu yang kita raih runtutan ajarannya sesuai dengan Rasulullah Saw. Jangan sampai kita mengikuti ajaran dari guru yang sanad keilmuannya tidak jelas. Hasilnya akan semakin hambar atau tidak jelas,” jelasnya.
Kiai Samsul melanjutkan adanya lampu merah di setiap jalan persimpangan dimaksudkan agar pengguna jalan tertib dan rapi. “Coba kita bayangkan semua, di jalan tanpa ada lampu merah, sangat dipastikan jalanan akan amburadul dan semakin memperparah kemacetan. Begitu juga kita dalam beragama, tanpa sanad keilmuan yang jelas, pasti akan tidak semakin berarah cara beragama kita,” lanjutnya.
Selengkapnya di sini
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua