Ketua PWNU Jakarta: Tradisi Keagamaan Betawi Sama dengan NU
NU Online · Selasa, 29 April 2025 | 10:00 WIB
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif menjelaskan hubungan erat antara NU dan masyarakat Betawi. Ia menyebutkan bahwa tradisi keagamaan Betawi tidak dapat dipisahkan dari tradisi Nahdlatul Ulama.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta bersama Keluarga besar Nahdlatul Ulama se-DKI Jakarta di Masjid Al-Awwabin, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan, Ahad (27/4/2025).Â
"Tradisi keagamaan masyarakat Betawi itu sama persis dengan tradisi keagamaan Nahdlatul Ulama. Semua orang Betawi adalah (pengikut) Ahlussunnah wal Jamaah," ujarnya.
Dalam sambutannya, Kiai Samsul juga mengutip pernyataan Syekh Al-Imam Murtadho Az-Zabidi dalam kitab Ithafus Sadatil Muttaqin, bahwa Ahlussunnah wal Jamaah yang dimaksud adalah para pengikut Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.Â
Ia menilai bahwa di Indonesia, terminologi ini lebih tepat merujuk kepada pengikut Hadratussyekh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari. "Kalau disebut Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia, yang dimaksud adalah pengikut Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy'ari," terangnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua