Saat Hujan Deras Berpotensi Terjadi Bencana, Bacalah Doa Ini
NU Online · Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Dalam perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, cuaca saat ini potensial ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga deras disertai kilat dan angin kencang. Keadaan tersebut akan terjadi sepekan mendatang yakni dari 9 hinga 15 Oktober 2022.
BMKG Perkirakan Jatim Saat musim hujan tiba, intensitas air turun tidak terkira. Dalam sehari hujan dapat turun beberapa kali. Air hujan dapat turun selama sekian jam tanpa henti. Dalam sepekan air hujan juga dapat turun beberapa hari dengan jeda hanya sekian jam.
Dalam situasi seperti ini, kita khawatir pada bencana banjir karena debit air yang begitu tinggi. Selain mempersiapkan diri menjelang hujan dengan membersihkan selokan, mengeruk sedimentasi sungai dan gorong-gorong, kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman: 176.
Artikel diambil dari: Doa Saat Hujan Deras Dikhawatirkan Banjir
Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
Seperti diketahui, banjir melanda kawasan Kabupaten Trenggalek. Hujan tidak hanya menggenang Kecamatan Gandusari. Dari berbagai informasi, banjir juga menggenang di sejumlah titik lain, di antaranya Kecamatan Kota, Kecamatan Kampak, dan sebagian di Kecamatan Pogalan. Kawasan lain seperti Ranupani, Lumajang juga dilanda banjir.
Bacaan berupa doa selayaknya terus dikumandangkan sebagai bukti kelemahan diri. Namun demikian, sejumlah tindakan antisipasi juga dilakukan dengan membersihkan lingkungan. Memastikan tidak ada penebangan hutan dan terus menanami kawasan dengan pohon yang diharapkan akan menyerap air dan menahan dari tanah longsor yang membahayakan. Wallahu a‘lam.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua