Jelang May Day, Menaker Ida Minta Pekerja Patuhi Protokol Kesehatan
NU Online · Rabu, 28 April 2021 | 14:30 WIB
Jakarta, NU Online
Kurang dari seminggu lagi, para pekerja dan buruh bakal memperingati peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Namun di sisi lain, pandemi COVID-19 belum usai, bahkan dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan untuk klaster perkantoran di DKI Jakarta.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mempersilakan para pekerja merayakan May Day dengan berbagai cara. Namun Menaker Ida mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Saya ingatkan Teman-teman pekerja yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti protokol Kesehatan," kata Menaker Ida pada Rabu (28/4/2021) di Jakarta.
Ia tidak menginginkan para pekerja mengabaikan prokes sehingga menimbulkan klaster baru. Baginya, merebaknya kasus Covid-19 yang sedang melanda di India harus menjadi pelajaran berharga.
"Kita harus banyak belajar dari India yang melonggarkan prokes yang mengakibatkan klaster baru yang lebih dahsyat. Ini jangan sampai menimpa kita," ucapnya.
Ia mengatakan, pada May Day 2021 ini, Kementerian Ketenagakerjaan juga ikut merayakan dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi pengurus konfederasi dan sejumlah kegiatan sosial lainnya.
"Kami juga akan menyelengarakan May Day bersama-sama dengan serikat pekerja/serikat buruh dan APINDO sebagai unsur pengusaha. Berbagai kegiatan sosial akan kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian kami," ucapnya.
Ia berharap, May Day dapat menjadi momentum penguatan kebersamaan dan persaudaraan, menjadi alat pemersatu bangsa, dan meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua