Lingkungan

Cegah Karhutla, Butuh Peningkatan Masyarakat Peduli Api

Jumat, 25 Mei 2018 | 13:15 WIB

Cegah Karhutla, Butuh Peningkatan Masyarakat Peduli Api

Ilustrasi (© Reuters)

Jakarta, NU Online
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus meningkatkan jumlah dan kapasitas Masyarakat Peduli Api (MPA) karena melihat upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan olehnya sangat berarti. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Raffles B. Panjaitan.

"Tahun 2018, KLHK menargetkan membentuk MPA pada 100 desa rawan. Hingga saat ini, sudah terbentuk MPA pada 56 desa yang terdiri dari 28 kelompok MPA. MPA inilah yang berada di garis depan bersama dengan Manggala Agni melakukan pencegahan dan penanganan karhutla", jelas Raffles saat pembentukan MPA di Des Simullop, Panguruan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada Kamis (24/5) sebagaimana dilansir melalui siaran pers KLHK.

Pada saatnya nanti, kata Raffles, MPA yang telah dibentuk dan dilatih akan dilibatkan dalam kegiatan pengendalian karhutla yang dilakukan KLHK. Patroli terpadu misalnya, yang dilakukan oleh Manggala Agni, pasukan pemadam kebakaran hutan, bersama TNI, POLRI, dan masyarakat.

Dalam rangkaian acara tersebut, KLHK menyerahkan bantuan peralatan pemadaman kepada masyarakat berupa empat unit pompa pemadam, 12 unit selang pemadam, 25 unit pompa punggung, serta enam unit motor trail. Diharapkan peralatan ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan pengendalian karhutla di lapangan.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya bahwa penanganan karhutla dihadapkan pada banyak tantangan sehingga perlu bekerja bersama-sama dalam mengoptimalkan pencegahan karhutla melalui peningkatan peran para pihak termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, KLHK juga terus meningkatkan sosialisasi pencegahan karhutla di tingkat tapak terus dilakukan oleh pemerintah, baik melalui kampanye simpatik pencegahan karhutla, kunjungan sekolah, dan juga anjangsana kepada kelompok masyarakat atau perorangan. (Syakir NF/Mahbib)