Lingkungan

Gelar Jambore Gambut, Tukar Pengalaman, Perkuat Perekonomian

Sabtu, 28 April 2018 | 14:15 WIB

Banjar, NU Online
Badan Restorasi Gambut (BRG) menggelar Jambore Masyarakat Gambut di Kiram Park, Banjar, Kalimantan Selatan 
Sabtu (28/4). Kegiatan ini mengangkat tema "Rayakan Gambut, Pulihkan Indonesia".

Deputi III BRG Myrna A Safitri menggambarkan bahwa dalam dua tahun terakhir semakin tumbuh kepercayaan diri dan menguatnya masyarakat Indonesia, hal ini ditandai dengan kenaikan perekonomian masyarakat gambut. 

Selama itu, mereka mendapatkan pendampingan untuk pengolahan lahan gambut dan pembekalan perekonomian seperti pengemasan hasil lahan gambut, mempercantik kerajian yang mereka buat, dan sebagainya.

Sekitar 2000 peserta dari 265 desa yang mengikuti jambore akan bertukar pikiran dan pengalaman mereka masing-masing. Mereka juga akan mendapat edukasi pengolahan lahan dan perekonomian dengan kelas-kelas khusus.

Selain itu, menurut Myrna, mereka juga akan dipertemukan dengan praktisi bisnis dan berdialog tentang peluang ekonomi dan peluang investasi. Oleh karena itu, Myrna mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan modal sosial dan ekonomi yang penting sehingga dinanti masyarakat.

"Jambore masyarakat gambut forum yg dinantikan oleh masyarakat," ujarnya saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Ketua BRG Nazir Foead menegaskan bahwa BRG tidak hanya bertugas untuk memulihkan kembali lahan gambut, tetapi juga meningkatkan masyarakat.

"Restorasi tidak saja penting untuk mengurangi asap tapi juga meningkatkan masyarakat," katanya.

Hadir juga Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengingatkan bahwa subjek restorasi adalah rakyat.

"Tidak berhenti dengan pemulihan ekologi, tapi juga menyejahterakan," ucapnya.

Sebelum membuka kegiatan secara resmi, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono menyampaikan pentingnya membangun kemandirian ekonomi dan menciptakan komoditas strategis. Hal ini terwujud dengan adanya pameran hasil gambut. 

Bambang membuka jambore secara resmi dengan pemukulan gong didampingi oleh Ketua BRG Nazir Foead dan Gubernur Kalimantan Selatan. (Syakir NF/Muiz)