Ansor Dapuk Lion Air Sebagai Pesawat Resmi
NU Online · Rabu, 25 November 2015 | 11:33 WIB
Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor mendapuk maskapai Lion Air sebagai pesawat resmi selama pelaksanaan Silaturahmi Akbar dan Kongres XV GP Ansor yang dilaksanakan di Yogyakarta pada 26 November 2015.
<>
Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid dan CEO Lion Group Edward Sirait secara resmi melakukan pemasangan logo kongres di badan pesawat Lion Air di Bandara Soetta, Cengkareng, Selasa.
"Kenapa pakai Lion, karena sudah sesuai dengan kemampuan daya beli anggota Ansor," kata Nusron Wahid saat menyampaikan sambutan di acara Peluncuran Official Airline.
Dipilihnya Lion Air juga karena rute penerbangannya sesuai dengan sebaran anggota Ansor di daerah.
Ia menyampaikan, dengan adanya kerja sama ini nantinya Lion Air yang tergabung dalam Lion Air Group akan digunakan sebagai transportasi udara peserta kongres.
CEO Lion Group Edward Sirait dalam kesempatan yang sama mengatakan, kerja sama dengan GP Ansor merupakan kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi Lion Air.
"Kami mengharapkan kongres yang akan diselenggarakan di Yogyakarta nanti akan berjalan dengan lancar, aman, tertib serta mendapatkan hasil yang diharapkan dan diinginkan demi kebaikan kita semua," tuturnya.
Bagi Lion Air, lanjut Edward, kerja sama dengan organisasi kepemudaan ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Lion Air juga menjalin kerja sama sebagai official airline untuk beberapa organisasi dan gerakan dalam mendukung kongres.Â
Kongres XV GP Ansor akan digelar di Pondok Pesantren Ki Ageng Pandanaran di Yogyakarta selama tiga hari yakni tanggal 26-28 November 2015. Sekitar 3.000 utusan dari unsur pimpinan pusat, pimpinan wilayah, dan pimpinan cabang se-Indonesia menghadiri kongres ini. (Antara/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua