“Kunjungan ini dalam rangka bertemu dengan keluarga, yaitu ulama-ulama yang berada di Nahdlatul Ulama,” kata Syekh Najeem.
Sebab menurut Syekh Najeem, hubungan antara ulama-ulama NU dan Maroko telah berlangsung lama. Untuk itu, kunjungannya ini untuk memperkuat komunikasi, sehingga dapat saling memperoleh informasi lebih dalam tentang peran kedua belah pihak.
Pria yang juga menjabat sebagai Mudir Madrasah Qur’an Hasan Tsani Casablanca, Maroko ini mengakui perjuangan NU, khususnya Kiai Said dalam membangun Islam moderat dan perdamaian dunia.
“Kami berharap, semoga ada saling menukar informasi, pengalaman, dan ilmu pengetahuan antarkader Nahdlatul Ulama dan ulama-ulama di Maroko. Semoga kunjungan ini diberikan keberkahan, kekuatan dan kebersamaan antara seluruh negara, khususnya ulama-ulama dari Indonesia dan Maroko,” terangnya.
Sebagai informasi, kunjungan Syekh Mustofa Najeem ke PBNU bagian dari lawatannya ke sejumlah pesantren yang ada Indonesia, seperti di Pesantren Darut Tauhid Arjawinangun, Cirebon dan Pengasuh Pesantren Daarul Mughni al-Maliki, Bogor, asuhan KH Musthofa Mughni.
Syekh Najeem sendiri telah lama mengenal Kiai Said, percisnya ketika Kiai Said mengisi ceramah di depan Raja Maroko Mohammed VI di istana Raja di kota Cassablanca, Maroko pada 2010. Ketika itu, Syekh Najeem turut menghadiri ceramah Kiai Said. Setelah pertemuan itu, ia berkeinginan berkunjung ke Indonesia, khususnya NU.
“Kalau ke Indonesia tidak ke Nahdlatul Ulama maka tidak sempurna kunjungannya dan tidak dinamakan kunjungan ke Indonesia,” ucapnya.
Pada kunjungan yang berlangsung sekitar satu jam itu, ia menyampaikan keinginannya mengundang Kiai Said agar bisa kembali ke Maroko untuk mengisi ceramah di kampusnya, Universitas Qarawiyyin, Maroko.
“Kami mengundang Ketua Umum PBNU untuk hadir ke Maroko dan juga memberikan ceramah di kampus,” jelasnya.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua