Nasional

Bawa Perubahan Positif, Suporter Timnas Indonesia Minta Kontrak STY Diperpanjang

Kamis, 1 Februari 2024 | 08:00 WIB

Bawa Perubahan Positif, Suporter Timnas Indonesia Minta Kontrak STY Diperpanjang

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)

Jakarta, NU Online

Langkah Timnas Indonesia di Piala Asia terhenti di 16 besar Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar usai kalah 4-0 melawan Australia. Pada gelaran ini Skuad Merah Putih untuk pertama kalinya lolos dari fase grup Piala Asia.

Kontrak Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) bersama Timnas Indonesia berakhir pada Juni 2024. Pelatih asal Korea Selatan itu berjanji akan bertahan hingga kontraknya bersama Timnas Indonesia  berakhir, meski mendapatkan tawaran negara lain.

Melihat perkembangan positif Timnas Indonesia, para suporter Timnas Indonesia pun mendesak agar PSSI segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Sementara itu Ketum PSSI, Erick Thohir mengatakan ada dua parameter terkait perpanjangan kontrak, yakni 16 besar Piala Asia 2023 dan perempat final Piala Asia U-23 2023.

“Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027," ujar Erick di Bali, Selasa (30/1).

Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro mengatakan bahwa desakan dari para suporter Timnas Indonesia untuk memperpanjang kontrak STY merupakan hal yang wajar, mengingat Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia, dan hal tersebut merupakan sejarah baru dalam sepak bola Indonesia

“Tapi bagi kami yang harus dilakukan PSSI adalah perbaikan sepak bola yang benar. Buat blueprint sepak bola baik jangka pendek, menengah atau panjang dan dijalankan secara konsisten serta berkesinambungan,” ujarnya pada NU Online, Rabu (31/1/2024).

Dia berharap agar Liga Indonesia menjadi lebih baik dan profesional di semua tingkatan, mulai dari junior hingga senior. Selain itu, hilangnya mafia sepak bola, pembersihan PSSI dari orang-orang lama yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi, dan peningkatan kualitas suporter.

“Tidak seperti saat ini yang hanya memikirkan pencitraan PSSI dan menjadi batu loncatan politik. Karena dengan perbaikan-perbaikan tersebut maka siapapun pelatih akan lebih mudah membuat timnas kita berjaya ke depannya,” imbuhnya.

Menurutnya, meski STY belum menghasilkan satu pun piala bagi Timnas Indonesia, tetapi suporter Timnas Indonesia menganggap STY telah melakukan banyak perkembangan bagi Timnas. “Namun saya tetap menekankan perbaikan tadi, karena dengan itu perkembangan bisa dilakukan lebih tepat dan masif,” ujarnya.

“Wajar kalau ada target yang ditetapkan untuk STY, karena dengan pembayaran kontrak yang besar tentu harus ada target yang ingin dicapai. Kesulitan memanggil sejumlah pemain di Piala Asia U-23 yang berkarir di luar negeri karena bukan agenda FIFA itu seharusnya bisa diatasi kalau liga kita sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya.