Nasional

Blangkon Gus Miftah Dilelang, Laku 200 Juta dalam Konser Santri untuk Indonesia

Senin, 1 November 2021 | 00:44 WIB

Blangkon Gus Miftah Dilelang, Laku 200 Juta dalam Konser Santri untuk Indonesia

Blangkon Gus Miftah Dilelang, Laku 200 Juta dalam Konser Santri untuk Indonesia. (Foto: Tangkapan layar)

Jakarta, NU Online 
Blangkon KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) berhasil dilelang senilai Rp200 juta oleh YouTuber dan Owner PS Store, Putra Siregar dalam gelaran ‘Konser Santri untuk Indonesia’, Ahad (31/10/2021) malam secara virtual di TVNU.
 
Lelang blangkon itu semula ditawar dengan harga Rp100 juta namun kemudian dinaikkan menjadi Rp200 juta. Hasil lelang akan diberikan seluruhnya untuk mendukung Gerakan Pesantren Asuh (GPA) binaan RMI PBNU.
 
Gus Miftah menuturkan bahwa blangkon yang berhasil dilelang dengan harga tinggi itu merupakan blangkon yang pernah ia gunakan saat mengisi pengajian di Aljazair, Jeddah serta beberapa kali dipakai saat umrah.
 
Menanggapi hasil lelang blangkonnya, Gus Miftah mengatakan bahwa Putra Siregar merupakan artis atau selebgram binaan dirinya. “Saya mengatakan kepada beliau pada waktu itu bagaimana konsep mencari rezeki yang benar,” kata dai milenial ini. 
 
Dijelaskan, rezeki itu datang dengan tiga cara. Pertama, yaitu dengan dicari atau dengan cara bekerja. Kedua, datangnya rezeki karena diberi Allah swt. Ketiga, rezeki datang dengan cara memberi.  
 
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu mengibaratkan rezeki seperti menangkap ayam. “Kalau ingin menangkap ayam maka jangan dikejar tapi dengan memberikan makan pada ayam tersebut dan kemudian kita tangkap ayamnya,” ujarnya.
 
“Demikian juga rezeki, kalau pengen mendapatkan rezeki yang banyak, kita pancing dengan sedekah maka dengan sedekah yang kita berikan seperti tadi yang dicontohkan Mas putra Siregar, rezeki itu akan datang mendekat kita,” paparnya.
 
Gelaran Konser Santri untuk Indonesia merupakan bagian dari serangkaian acara Hari Santri yang diselenggarakan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) sekaligus meluncurkan program Gerakan Pesantren Asuh (GPA).
 
Selain lelang blangkon, konser amal berhasil lelang beberapa barang lainnya yang memiliki nilai sejarah dari kehidupan para masyayikh sebagaimana barang dari Makam Mbah Mutamakkin dan pakaian pribadi Mbah KH Sahal Mahfudh, Gus Baha hingga property milik para influencer seperti Penyanyi Jazz, Tompi.
 
Pada kesempatan tersebut, Ketua RMI PBNU, KH Abdul Ghaffar Rozin KH mengajak segenap pesantren yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama untuk saling bekerja sama mengasuh para santri yang ditinggal wafat orang tuanya.
 
“Apabila ada santrinya yang ditinggal wafat orang tuanya dan terancam tidak bisa meneruskan kami memohon agar para kiai dan pesantren berkenan mengasuh anak-anak tersebut-para santri pemimpin negeri ini. (Dan) apabila ada kesulitan insyaallah RMI selalu ada, berdiri, siap mensuport para santri tersebut,” ucapnya.
 
“Insyaallah dengan niat yang baik dan kemampuan yang keras kita bisa melaksanakan kegiatan ini sebaik-baiknya. Mari kita dukung Gerakan Pesantren Asuh ini agar dikenal masyarakat luas, manfaatnya tidak hanya kepada para santri tapi nahdliyyin dan bangsa,” tandasnya.
 
Acara Konser menghadirkan legenda kasidah Indonesia; Nasida Ria, penampilan Tompi, Tulus, Marjuki Kill The DJ, Pamungkas, Feby Putri, serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin memiliki barang-barang lelang bisa mengunjungi media sosial RMI PBNU. Lelang akan ditutup sampai 6 November 2021. 
 
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Syamsul Arifin