Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa bumi yang berpusat di laut selatan Malang, Jawa Timur bermagnitudo 6,1 tidak menimbulkan potensi tsunami. Namun, BMKG mengajak warga tetap waspada.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno lewat twitter resmi Humas BMKG.
Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang, waspada, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga juga disarankan sgar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau BMKG.
BMKG menjelaskan, Gempa tersebut merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG juga mencatat gempa tektonik 6,7 yang diperbarui menjadi 6,1 terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa dengan episenter pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, tepatnya di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur di kedalaman 80 km.
Guncangan gempa juga dirasakan di Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, dan Banjarnegara pada skala II MMI.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua