Catat Puncak Terjadinya Gerhana Matahari Cincin Hari Ini
NU Online · Kamis, 26 Desember 2019 | 03:31 WIB
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam laman resminya menjelaskan bahwa Kabupaten Siak, Provinsi Riau menjadi lokasi yang paling ideal untuk menyaksikan fenomena alam tesebut.
“GMC ini dipredikasi akan dimulai pukul 12.15 WIB, memasuki fase puncak pada pukul 12.17 WIB, dan berakhir pada pukul 12.19 WIB,” jelas LAPAN dikutip NU Online, Kamis (26/12) dari situs lapan.go.id.
Sementara itu, untuk Kota Singkawang, Kalimantan Barat, gerhana matahari cincin akan bisa terlihat sebagian sekitar pukul 10.43 WIB.
“Sedangkan puncak gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 12.42 WB dan berakhir pada pukul 14.31 WIB,” terangnya.
Sebelumnya, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan akan terjadi gerhana matahari cincin (annular) pada Kamis, 26 Desember 2019 lusa. Hal itu berdasarkan hisab yang dilakukan LF PBNU dengan markaz 1º 00’ 32” LU 102º 14’ 50” BT.
Gerhana matahari cincin terjadi di beberapa kota di Indonesia. Sementara wilayah Indonesia lainnya akan menyaksikan gerhana matahari sebagian.
“Gerhana matahari cincin ini akan terlihat di kota–kota Sibolga (Sumatra Utara), Padang Sidempuan (Sumatra Barat), Duri (Riau), Batam dan Tanjung Pinang (Riau Kepulauan), Singkawang (Kalimantan Barat) serta Tanjung Selor (Kalimantan Utara). Sedangkan sisa wilayah Indonesia lainnya akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian,” ungkap Ketua LF PBNU KH Ghazali Masroeri, Senin (23/12) kemarin.
Gerhana matahari cincin akan terjadi dengan beberapa fase. Dalam Waktu Indonesia Barat (WIB), berikut fase-fasenya: awal gerhana matahari sebagian terjadi pada pukul 10.22.00, awal gerhana matahari cincin pada pukul 12:16:00, pertengahan gerhana matahari cincin pukul 12:17:30, akhir gerhana matahari cincin pukul 12:19:00, dan akhir gerhana matahari sebagian pukul 14:14:00.
“Adapun di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia, gerhana matahari terjadi sesuai waktu setempat dengan fase-fase bergantung pada koordinat lintang dan bujur setiap tempat,” terangnya.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua