Di Balik Nama Balikpapan, Kota Tempat Pengukuhan PBNU 2022-2027
NU Online · Sabtu, 29 Januari 2022 | 21:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Balikpapan, NU Online
Butuh waktu dua jam duduk di kursi pesawat untuk sampai di Balikpapan dari Jakarta. Kota yang terletak di sisi timur Pulau Borneo itu bakal menjadi saksi sejarah pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa Khidmah 2022-2027 di bawah komando kepemimpinan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais ‘Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum.
Setidaknya, ada dua versi Balikpapan muncul sebagai nama wilayah dengan luas 503,3 km² itu. Pertama, Balikpapan memiliki arti kembalinya papan. Hal ini berawal dari sebuah kisah pembangunan istana di Kutai Lama pada tahun 1739. Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai memerintahkan para pemukim untuk menyumbangkan papan-papan berjumlah 1.000 lembar yang dikirim melalui pantai.
Sebagaimana dikutip dari situsweb resmi Pemerintah Kota Balikpapan, ada 10 papan yang tidak sampai di Kutai Lama. Papan-papan tersebut hanyut dan muncul di sebuah daerah yang kini bernama Jenebora. Karena kembalinya papan itu, maka daerah tersebut kemudian dinamai Balikpapan.
Versi kedua, istilah Balikpapan berasal dari suku yang mendiami wilayah tersebut, yakni suku Pasir Balik atau lazim disebut Suku Pasir Kuleng. Mereka yang bermukim di sepanjang Pantai Teluk Balikpapan adalah berasal dari keturunan kakek dan nenek yang bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun.
Keturunannya yang tinggal di wilayah itu menyebutnya dengan panggilan kakek nenek mereka, yakni Kuleng Papan atau diterjemahkan menjadi Balik Papan. Nama ini diperkirakan sudah muncul sejak tahun 1527.
Kota ini berkembang dengan julukan Kota Minyak. Tanggal berdirinya ditetapkan pada mula pengeboran minyak, yakni 10 Februari 1897. Saat ini, Balikpapan dihuni oleh 688.316 jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan sensus penduduk tahun 2020.
Rencananya, kepengurusan PBNU masa Khidmah 2022-2027 akan dikukuhkan secara resmi di The Dome, Balikpapan Sport and Convention Centre di Jalan Ruhui Rahayu, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Tempat ini hanya berjarak 5,2km dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan atau 12 menit perjalanan menggunakan kendaraan mobil.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua