DPR Minta Pemerintah Rangkul Masyarakat Turunkan Kasus Covid-19
NU Online · Kamis, 4 Juni 2020 | 01:00 WIB

Ketua Satgas Covid-19 DPR RI, Sufi Dasco Ahmad (sebelah kanan) saat mengunjungi Kantor PBNU, Jakarta. (Foto: NU Online/Rahman)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Satuan Tugas Peduli Covid-19 DPR RI meminta kepada pemerintah untuk merangkul semua pihak terutama masyarakat sipil dalam melawan Covid-19. Upaya itu dilakukan supaya kasus Covid-19 di Indonesia cepat mereda, tentunya melalui kegiatan yang dilakukan secara kolaboratif antar pemerintah dan masyarakat langsung.
Ketua Satgas Covid-19 DPR RI, Sufi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya telah mendorong agar pemerintah terus berkoordinasi dan melibatkan semua pihak ketika akan memutuskan kebijakan terkait pencegahan Covid-19. Meski begitu, dia mengakui pemerintah masih belum maksimal dalam penaganan Covid-19 terutama dalam hal komunikasi banyak sekali yang membingungkan masyarakat.
Satgas Peduli Covid-19 DPR RI sendiri telah menyaksikan pergerakan kelompok masyarakat terutama Satgas NU Peduli dalam melakukan langkah-langkah preventif pencegahan Covid-19 di lapangan. Satgas NU Peduli, kata dia, tak lain adalah kekuatan sipil yang telah membantu pemerintah melawan Covid-19.
“Satgas NU Peduli sangat membantu terutama kepada warga NU sendiri, sebenaranya kami telah mendorong agar pemerintah merangkul semua pihak,” kata Sufi Dasco Ahmad saat memimpin kunjungan Satgas Peduli Covid-19 DPR RI ke PBNU, di Jalan Kramat Raya no 164, Jakarta Pusat, Rabu (3/5) sore.
Ia menjelaskan, Covid-19 telah menyerang berbagai sektor penting dalam sendi kehidupan masyarakat, terutama menyangkut keselamatan jiwa dan ekonomi. Belum lagi, ritual keagamaan yang juga harus terdampak Covid-19, yaitu ibadah haji.
Saat ini pemerintah telah meresmi meniadakan ibadah haji bagi seluruh umat Islam Indonesia. Kendati begitu, pihaknya terus mendorong agar uang masyarakat calon jamaah haji dikembalikan jika mereka menghendakinya.
Masukan lain yang diterima Satgas Covid-19 DPR RI, yakni pembukaan kegiatan di sekolah, kampus dan pesantren. Banyak pihak yang menginginkan agar segera dibuka tetapi dengan memberlakukan protokol kesehatan. Namun, DPR masih mengkhawatirkan kebijakan itu justru merugikan masyarakat itu sendiri.
Pada prinsipnya, pihak DPR berharap pemerintah dan masyarakat benar-benar bersinergi melakukan pencegahan Covid-19.
“Sinergi dengan masyarakat itu penting untuk mempercepat penanganan Covid-19. Tidak mungkin hanya pemerintah yang bekerja,” pungkasnya.
Pewarta : Abdul Rahman Ahdori
Editor : Aryudi AR
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua