Dua Siasat Sunan Kalijaga Menyebarkan Islam
NU Online · Jumat, 1 Februari 2013 | 06:01 WIB
Jakarta, NU Online
Wali Songo menyebarkan Islam relatif cepat. Dalam waktu 50 tahun, mereka berhasil menanamkan ajaran Nabi Muhammad kepada ribuan orang Jawa. Faktor menentukan adalah siasat mereka dalam menyebarkannya.
<>
Budayawan Emha Ainun Najib menjelaskan siasat salah seorang tokoh Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga. Menurutnya, ada dua siasat wali yang bernama Raden Said tersebut, yaitu siasat struktul strategis.
“Yang diislamkan di Kerajaan Majapahit adalah empunya dulu, tokoh agama. Empu Supo,” kata Emha pada peringatan Hari Lahir ke-87 NU yang digelar di halaman gedung PBNU, Jakarta, Kamis malam (31/01). Peringatan tersebut dikemas dengan "Pengajian Budaya dan Bedah Buku Atlas Wali Songo."
Kemudian, sambung pria yang akrab disapa Cak Nun tersebut, yang diislamkan adalah anggota Dewan Negara Kerajaan Majapahit (semacama anggota DPR sekarang, red). Setelah itu, keluarga Raja Brawijaya sendiri, dimulai dari istri-istrinya.
“Akhirnya Raja Brawijaya sendiri masuk Islam.”
Siasat kedua adalah kultural, yaitu melebur dengan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Jawa. “Sunan kalijaga menyamar kemana-mana,” tambah budayawan kelahiran Jombang, Jawa Timur.
Kalau masuk ke kalangan petani, dia jadi petani. Kalau ke nelayan, dia jadi nelayan beberapa bulan. Bahkan, jika masuk kalangan perampok, ia ikut merampok.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua