Nasional

FISIP UIN Walisongo dan Sino-Nusantara Institute Kerja Sama Tingkatkan Penelitian dan Pengembangan SDM

Kamis, 16 Mei 2024 | 20:30 WIB

FISIP UIN Walisongo dan Sino-Nusantara Institute Kerja Sama Tingkatkan Penelitian dan Pengembangan SDM

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Sino-Nusantara Institute Ahmad Syaifuddin Zuhri dan Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Nizar Ali. (Foto: dok. pribadi Zuhri)

Jakarta, NU Online
 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan penandatanganan kerja sama dengan lembaga riset dan konsultan, Sino-Nusantara Institute.


Acara yang berlangsung di Theater Room Perpustakaan UIN Walisongo ini bertepatan dengan Seminar Nasional bertajuk "Indonesia, China, dan Barat dalam Geopolitik Timur Tengah".
 

Penandatanganan kerja sama yang dihadiri langsung oleh Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Nizar Ali bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, serta pengembangan sumber daya manusia.
 

Direktur Sino-Nusantara Institute Ahmad Syaifuddin Zuhri, berharap kerja sama ini akan menjadi langkah strategis yang memungkinkan kedua belah pihak untuk saling mendukung, bersinergi, dan berkolaborasi di bidang riset dan lainnya.
 

"Semoga ke depan kita bisa saling support, bersinergi sekaligus berkolaborasi baik di bidang riset dan lainnya," ujar dia dalam keterangannya, diterima NU Online pada Kamis (16/5/2024).


Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini.
 

"Alhamdulillah, ini luar biasa. Kami sangat mengapresiasi FISIP UIN Walisongo yang telah merangkul kami untuk terlibat langsung dalam dunia akademis," ucap Zuhri.
 

Dekan FISIP UIN Walisongo, Imam Yahya, mengangkat wacana pembukaan dua program studi baru, yaitu Ilmu Hubungan Internasional (HI) dan Administrasi Publik.
 

"Dengan adanya acara ini kami berharap dapat menambah semangat bagi mahasiswa dan sivitas akademika dalam menyambut prodi baru yakni Hubungan Internasional dan Administrasi Publik," ujar Imam.
 

Imam juga menekankan bahwa persaingan FISIP UIN Walisongo tidak hanya datang dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), tetapi juga dari kampus negeri dan swasta lainnya yang sudah lebih dulu mendirikan prodi HI.
 

"Di FISIP UIN Walisongo sendiri, saingan kita tidak hanya di lingkungan PTKIN saja, tapi juga kampus negeri dan swasta lainnya yang sudah lebih dulu mendirikan prodi HI," tambahnya.
 

Melalui kerja sama tersebut, Imam berharap dapat menambah dukungan bagi sivitas akademika FISIP UIN Walisongo dalam meningkatkan kualitas dan daya saing akademis.
 

Penandatanganan kerja sama ini juga diharapkan membawa manfaat bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di UIN Walisongo, sekaligus memperkuat hubungan antara institusi akademis dengan lembaga riset internasional.