Gelar Rapimnas, IPNU Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
NU Online · Jumat, 20 November 2020 | 08:15 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Bogor, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Kegiatan ini dilaksanakan mulai Jumat (20/11) sampai Ahad (22/11) di Bogor, Jawa Barat.
Saat registrasi, para peserta lebih dulu mengikuti tes rapid. Panitia telah bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) untuk melaksanakan protokol kesehatan tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Rapimnas IPNU Ferial Farkhan menyebut bahwa seluruh peserta kegiatan sudah dinyatakan non-reaktif berdasarkan hasil tes.
"Alhamdulillah semuanya non-reaktif. Jadi, kita bisa melaksanakan kegiatan dengan aman. Insyaallah," katanya.
Meskipun demikian, panitia tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Misalnya, seluruh peserta diwajibkan mengenakan masker.
Selain itu, semua yang hadir juga harus menjaga jarak fisik dengan yang lain. Karenanya, panitia hanya mengizinkan satu meja digunakan untuk satu peserta.
"Kita sediakan satu meja hanya untuk satu peserta agar jarak satu meter dengan peserta lain sesuai protokol kesehatan terap terjaga," katanya.
Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan cairan pembersih tangan dan masker pengganti bagi seluruh hadirin.
Rapimnas IPNU Tahun 2020 ini dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin secara virtual.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj juga hadir secara virtual dalam kegiatan pembukaan Rapimnas ini.
Ferial menjelaskan bahwa kegiatan ini akan membahas tiga hal, yakni Klusterisasi dan Akreditasi, Database, dan Rekomendasi. Tiga pembahasan tersebut, menurutnya, akan didiskusikan bersama dengan seluruh perwakilan dari pimpinan wilayah.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua