Nasional

GP Ansor dan PSTI Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan, Dihadiri 2 Legenda Timnas

Senin, 29 April 2024 | 18:00 WIB

GP Ansor dan PSTI Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan, Dihadiri 2 Legenda Timnas

Flyer nobar timnas Indonesia vs Uzbekistan yang dilaksanakan GP Ansor dan PSTI

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama dengan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) mengadakan kegiatan nonton bersama (nobar) semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan U-23 di Gedung PP GP Ansor, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).


Kegiatan nobar ini gratis dan terbuka untuk umum, peserta bisa mulai datang pukul 1934 WIB. Selain disediakan makanan angkringan gratis untuk peserta nobar, juga akan ada live music.


Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan kegiatan nobar ini akan dihadiri oleh legenda sepakbola Indonesia Peri Sandria dan Jabrik Nuralim.


"Rencana nobar ini dihadiri legenda sepakbola Indonesia yaitu Peri Sandria dan Jabrik Nuralim," ujarnya kepada NU Online, Senin (29/4/2024).


Peri Sandria merupakan penyerang Timnas Indonesia saat meraih emas di cabang olahraga sepakbola Sea Games 1991. Selain itu ia merupakan striker yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia sepanjang masa dalam satu musim dengan 34 gol pada musim 1994-1995. Rekor ini kemudian dipecahkan oleh Sylvano Comvalius pad Liga 1 2017 dengan mencetak 37 gol.


Sementara Nuralim merupakan pemain sepakbola Indonesia yang berposisi sebagai bek. Pria yang mendapatkan julukan jabrik ini pernah membawa timnya juara liga satu bersama Bandung Raya (1995/1996) dan Persija (2001).


Sementara itu Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan, pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Senin (29/4/2024) malam.


Menurutnya Uzbekistan dan Indonesia memiliki kesamaan karena Uzbekistan juga berupaya membangun sepak bolanya dari level kelompok usia muda seperti di bawah 20 atau 23 tahun. Ini merupakan faktor yang juga membuat tim Uzbekistan dianggap sebagai tim yang sangat baik.


"Terakhir kali saya bermain melawan Uzbekistan di Piala Asia U-20 (2023). Waktu itu kami tidak membawa enam pemain terbaik kami, tapi tetap saja Uzbekistan mampu mendominasi permainan dan permainan kami tidak terlalu bagus dibandingkan dengan Uzbekistan," ujarnya dilansir dari web PSSI.


Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa dalam karier sebagai pelatihnya, ia tidak memiliki pengalaman kalah melawan Uzbekistan. Meskipun mengakui bahwa Uzbekistan merupakan tim yang sangat bagus, ia mengungkapkan bahwa kali ini ia memiliki pemain-pemain terbaik dan memiliki kenangan yang sangat baik. Ia mengungkapkan memiliki perasaan yang baik untuk pertandingan besok, dan berharap agar timnya beruntung. Ia juga menegaskan bahwa akan melakukan persiapan dengan baik.


Shin Tae-yong mengatakan, persiapan Garuda Muda sangat baik jelang melawan Uzbekistan. Kepercayaan diri para pemain meningkat setelah lolos dari Grup A, yang notabenenya grup neraka. Lalu menyingkirkan Korea Selatan di babak perempat final lewat adu tendangan penalti.


Setelah menonton pertandingan Uzbekistan, ia menyimpulkan bahwa alasan mereka mampu mencetak 12 gol dan tidak kebobolan adalah karena transisi yang sangat cepat. Uzbekistan mampu berpindah dari posisi menyerang ke bertahan, dan sebaliknya, dengan kecepatan yang luar biasa.


"Ini menjadi faktor yang menjadikan Uzbekistan, salah satu tim terkuat di kompetisi ini yaitu mereka memiliki keseimbangan yang sangat baik antara sisi penyerangan dan sisi bertahan serta juga seperti yang Anda tahu, transisinya cepat. Hal itu perlu kita atasi dan jika kita bisa menghadapinya dengan baik, mungkin kita punya kesempatan menang melawan Uzbekistan. Saya tidak bisa mengatakan lebih detail karena itu rahasia," pungkasnya.