Nasional

Guru Alami Kesulitan pada Soal Tes Seleksi PPG sebagai Syarat Sertifikasi

Selasa, 15 Agustus 2023 | 08:45 WIB

Guru Alami Kesulitan pada Soal Tes Seleksi PPG sebagai Syarat Sertifikasi

Soal Seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diinisiasi Kemendikbudristekdikti diharap mengedepankan prinsip keadilan dan kesejahteraan guru (Foto: Kemendikbud)

Jakarta, NU Online
Banyak guru mengaku mengalami kesulitan dalam mengikuti seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai syarat untuk mendapat sertifikasi guru. Kesulitan yang dialami para guru terutama pada soal tes seleksi peserta PPG. Hal itu, mengakibatkan para guru yang sudah mengabdi bertahun-tahun belum juga mendapat sertifikasi guru. 

 

Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti) itu diminta untuk mengedepankan prinsip keadilan dan kesejahteraan guru. Caranya, dengan memberikan kemudahan bagi para guru yang sudah mengabdi mengajar selama bertahun-tahun.    

 

Guru SMKN 4 Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Anita Kartika Sari (35 tahun) mengungkapkan bahwa dirinya sudah tiga kali mengikuti seleksi PPG, namun tidak pernah lulus sampai sekarang. Menurutnya, soal yang muncul saat seleksi sering berubah bahkan tidak sesuai dengan modul yang diberikan oleh Kemendibudristekdikti. 


"Soal sering berubah-ubah, sulit dan rumit. Kami kesulitan harus belajar materi yang mana, sedangkan modul dari Kemdikbudristekdikti hanya sedikit prosentase yang keluar," ujarnya kepada NU Online pada Senin (14/8/2023).

 

Lebih lanjut, Anni menjelaskan bahwa apabila terdapat Ujian Pengetahuan (UP) yang keluar dari aplikasi Safe Exam Browser (SEB) yang telah disediakan oleh Kemendikbudristekdikti untuk ujian soal seleksi agar disesuaikan dengan modul yang telah ada. 

 

“Kalaupun ada UP kisi-kisi dan modul yang disediakan Kemdikbudristekdikti disesuaikan dengan soal UP yang keluar di sistem SEB agar guru tidak kesulitan belajar. Selama ini modul yang disediakan hanya sedikit saja yang keluar di soal UP," jelas Anni.

 

Sementara itu, Guru Matematika dari SMP Negeri 1 Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Anni Fithria Rohmawati (39 tahun) menyampaikan bahwa pihaknya sudah tiga kali tidak lulus seleksi PPG sampai sekarang. Menurutnya, guru yang sudah lama mengajar tidak perlu diuji soal teori yang sudah diimplementasikan.  

 

"Umur sudah tua, daya ingat menurun, sibuk mengajar, membuat administrasi sekolah, ngurus keluarga, sehingga tidak sempat belajar. Tidak seharusnya guru yang capek mengajar masih harus di tes soal teori-teori yang susah diimplementasikan. Pasing grade diturunkan minta afirmasi bagi yang umurnya sudah 35 ke atas," harapnya.


Anni mengungkapkan bahwa bagi para guru yang sudah lama mengabdi dengan usia yang sudah di atas 35 tahun agar diberikan kemudahan. Yaitu, dengan Ujian Kinerja (Ukin) tanpa harus dibebani dengan ujian atau seleksi yang lain.     

 

"Cukup Ukin saja lebih masuk akal jadi dasar utama kelulusan ujian kompetensi mahasiswa pendidikan profesi guru (UKMPPG)," kata Anita