Gus Kautsar Ajak Santri untuk Kreatif, Inovatif, dan Produktif
NU Online · Jumat, 1 Juli 2022 | 18:00 WIB

Gus Kautsar mengajak santri untuk kreatif, inovatif, dan produktif, selain senantiasa aktif mengaji. (Foto: istimewa)
Muhammad Faizin
Penulis
Kalianda, NU Online
KH Abdurrahman Kautsar (Gus Kautsar) dari Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur mengajak para santri untuk terus belajar berbagai disiplin ilmu. Bukan hanya ilmu agama yang memang sudah menjadi ‘hidangan’ wajib di pesantren, para santri juga harus mengeksplorasi kemampuannya di berbagai bidang yang mampu menopang kesejahteraan hidup.
Ajakan ini disampaikannya saat hadir di Lampung pada Haflah Akhirussanah Pesantren Istiqamah Al-Amin dan Peringatan Haul Akbar KH Imam Bukhari Pendiri pesantren Mathla'ul Anwar, Cinta Mulya Lampung Selatan, Kamis (30/6/2022). Ajakan ini juga disampaikan dalam kegiatan yang dibarengkan dengan pertemuan Ikatan Mutaharijin Alumni Al Falah Ploso (IMAP) di tempat yang sama.
"Jadi santri tugas utamanya adalah mengaji meskipun sudah menjadi kiai, tapi jangan lupa santri juga harus kreatif dan inovatif,” tegasnya.
Dengan kreativitas dan inovasi yang dilakukan di berbagai sektor kehidupan ini, para santri nantinya akan bisa produktif dan mampu menunjukkan karya-karya nyata yang memberi manfaat bagi kehidupan. “Banggalah dapat menghasilkan produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi seperti Melon Sultan yang sedang kita nikmati ini,” katanya menyebut satu produk unggulan pesantren tersebut.
Saat ini, Pesantren Istiqamah Al-Amin memang memiliki unit usaha yang dikelola oleh santri dalam membudidayakan buah melon. Melon berkualitas tinggi dengan rasa yang sangat manis ini ditanam di Greenhouse dengan menggunakan teknologi modern bernama Internet of Thing (IoT).
Dengan usaha ini, para santri di pesantren tersebut bisa melatih kemampuan dan bisa produktif bercocok tanam melon. Dengan usaha ini, kemandirian santri dan pesantren pun bisa diwujudkan dan inilah bentuk nyata yang diapresiasi oleh Gus Kautsar.
Selain kreatif, inovatif, dan produktif, Gus Kautsar juga mengajak para santri untuk dapat memberi manfaat pada masyarakat dengan berkhidmah di Nahdlatul Ulama. Para santri harus aktif ber-NU di setiap tingkatan kepengurusannya karena NU merupakan organisasinya para santri.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo yang juga memberikan apresiasi kepada produk Melon Sultan hasil budidaya santri Pesantren Istiqamah Al-Amin. Ia berharap budi daya Melon Sultan di pesantren tersebut akan menginspirasi pesantren lain di Lampung.
“Saya coba. Bismillahirrahmanirrahim. Manis. Luar biasa manisnya. Melon Sultan memang manis. Top, markotop,” ungkap Mas Puji, sapaan karibnya saat mencicipi melon tersebut.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lainnya dalam membangun kemandirian pesantren serta mencetak para santri yang handal di berbagai bidang keilmuan,” imbuhnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua