Gus Yahya Ajak Umat Beragama Jaga Keberlanjutan Bumi untuk Masa Depan
NU Online · Kamis, 12 Desember 2024 | 15:30 WIB

Ketum PBNU Gus Yahya Staquf saat berpidato dalam acara Zayed Award Seminar di UNU Yogyakarta, Kamis (12/12/2024). (Foto: TVNU/Miftah)
Rikhul Jannah
Kontributor
Yogyakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan bahwa NU berpegang teguh pada ukhuwah Islamiyah dengan lingkungan.
Hal itu diungkapkan dalam Zayed Award Seminar bertema Keen on Going Green: Forestering the Ties between Faith and Ecological Resilience di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, pada Kamis (12/12/2024).
Gus Yahya mengajak umat beragama bersama-sama menjaga keberlanjutan bumi. Sebab menurutnya, dengan mengaitkan hubungan umat beragama dengan lingkungan maka bisa menjaga keberlanjutan bumi.
“Kita perlu menjaga keberlanjutan bumi ini untuk kita,” ajak Gus Yahya.
Senada, perintis Eco Spirit Center Berkah Bumi Blembem Yogyakarta Suster Maria Nur Trisna menyampaikan bahwa bumi ini diciptakan untuk dijaga ekologinya.
“Bumi saat ini sedang sakit, kita perlu menjaga ekologi bumi ini,” ujarnya.
Maria mengaku telah mengajak anak-anak sejak kecil untuk melestarikan lingkungan melalui konservasi air. Ia kerap mengajak anak-anak muda ke Sungai Tepus di Kaliurang untuk menemukan tingkat pencemaran air melalui biotanya.
Baca Juga
Akhlak kepada Lingkungan
“Kami setiap Jumat mengajak anak-anak untuk tidak membawa sampah ke sekolah, bahkan anak-anak membawa tumbler dan tempat makan, di kantin pun anak-anak menaruh makan di wadah yang mereka bawa,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla juga ikut menyoroti permasalahan lingkungan. Menurutnya, perlu ada gerakan yang menangani permasalahan lingkungan hidup pada tingkat al-bi’ah al-shughra (habitat kecil).
“Inilah tingkat relatif muttafaq ‘alaih atau yang disetujui semua pihak. Saya berpendapat bahwa pada tingkat al-bi’ah al-shughra, kita harus lebih berhati-hati dan bijaksana,” ujar Gus Ulil sapaan akrabnya.
Dosen Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) I Gusti Made Wardana mengatakan, nilai-nilai agama menjadi fondasi terciptanya kebijakan hukum untuk melindungi lingkungan dan permasalahan iklim yang sedang dihadapi.
Baca Juga
Cara Nabi Muhammad Menjaga Lingkungan
“Permasalahan lingkungan ini juga berkaitan dengan struktural kebijakan negara, bahwa pemerintah juga harus ikut andil memperhatikan permasalahan lingkungan, seperti permasalahan sampah yang kita hadapi ini,” katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua