Habib Luthfi di Urutan Ke-32 dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
NU Online · Selasa, 15 Desember 2020 | 12:45 WIB

Habib Luthfi bin Yahya berada di urutan Ke-32 dari 500 Muslim paling berpengaruh di dunia. (Foto: dok. istimewa)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Rais Aam Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya kembali masuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia 2021, tepatnya di urutan ke-32 seperti dirilis The Muslim 500.
Dalam klasifikasi cendekiawan dan ulama, Habib yang mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu berada di urutan ke-19.
Di tahun sebelumnya (2020), Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini berada di urutan ke-33, ke-37 di tahun 2019, dan ke-41 di tahun 2018.
Habib Luthfi dinilai berpengaruh karena telah mendirikan ribuan sekolah, masjid, dan zawiah di Indonesia.
Selain itu, Habib Luthfi juga memiliki jutaan pengikut. Kanzus Shalawat, sebuah majelis yang didirikannya di Pekalongan, Jawa Tengah tak pernah sepi dari jamaah. Ia menekankan akan pentingnya laku spiritual dan beragam bacaan wirid.
Di samping itu, sebagaimana diketahui, Habib Luthfi juga menginisiasi Forum Sufi Dunia. Bahkan, para sufi yang berasal dari mancanegara itu mendapuknya sebagai pemimpin mereka.
Habib Luthfi juga menekankan pentingnya para ulama dunia berupaya menjaga dan mempertahankan negara. Hal itu dilakukan melalui forum yang diinisiasinya di Pekalongan beberapa tahun ini.
Selain Habib Luthfi, tokoh NU lainnya yang masuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia adalah Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Dewan Pembina Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Hj Maria Ulfah.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua