Nasional

Habib Luthfi: Saya Berharap Indonesia Sinari Dunia

Sabtu, 20 Juli 2019 | 04:30 WIB

Habib Luthfi: Saya Berharap Indonesia Sinari Dunia

Syech Adnan dari Syria dkk saat menghadiri Majelis Kliwonan Habib Luthfi

Pekalongan, NU Online 
Rais 'Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memiliki harapan agar Indonesia bisa jadi matahari yang menyinari dunia, khususnya dalam hal kemakmuran Islam dan perdamaian. 

“Semoga Indonesia menjadi matahari untuk umat sedunia dalam percontohan perdamaian yang bisa membawa dan melahirkan generasi sepanjang masa yang tidak terputus,” harapnya.

Demikian itu ia sampaikan dalam acara Majelis Dzikir Rutin Kliwonan di Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (19/7) kemarin.

Doa tersebut Habib Luthfi sampaikan usai menerima tanda apresiasi dari para ulama sufi dunia yang diwakilkan penyerahannya kepada Syech Muhammad Ash Shuhumi (Libya-Mesir). 

Di antara apresiasi itu berasal dari segenap ulama yang tergabung dalam forum sufi dunia, Ikatan Rabithah Bani Al-Idrisi Al-Khasani, Persatuan Pemuda dan Sufi Alumni Universitas Al-Azhar, dan Mushaf Al-Qur’an Riwayat Al-Warsy dari persatuan ulama Maroko.

"Berat rasanya amanat yang diberikan kepada saya khususnya, yang menuntut tanggung jawab bukan kebanggaan. Bukan yang menimbulkan kesombongan, karena titel atau karena penghargaan. Tapi ini semuanya adalah mas’ul inda hadhratil Musthofa SAW," ungkap Habib Luthfi.

Dikatakan, apakah kita ini menjadi cucu Nabi yang memalukan atau tidak. Maka dari itu semuanya ini semata-mata fadhal dari Allah SWT yang pada hakekatnya saya pribadi malu rasanya untuk menerima itu semuanya.
 
"Karena dengan segala kekurangan-kekurangan apa yang ada pada diri saya khususnya. Dari itu tidak lain hanya permohonan doa, amanat yang besar khususnya dalam dunia ini, khususnya untuk Indonesia tercinta. Semoga Indonesia menjadi matahari untuk umat sedunia dalam percontohan perdamaian yang bisa membawa satu negara yang melahirkan, menelorkan kepada generasi yang rahmatan lil ‘Alamin sepanjang masa yang tidak pernah putus," ujarnya.

Habib Luthfi juga minta supaya didoakan agar panjang umur, sehat wal afiyat, dijauhkan dari segala cobaan yang merusak, juga kebencian yang menjerumuskan, atau bahkan pujian yang menimbulkan kesombongan.

“Hanyalah ilahi anta maqshudi wa ridlaka mathlubi. Semoga Allah tidak akan meninggalkan kami sekejap mata pun serta terus memberikan taufiq dan hidayah-Nya,” doa Habib Luthfi diamini puluhan ribu jamaah yang hadir.

Acara pengajian rutin Jumat Kliwon di Kanzuz Sholawat Pekalongan sangat istimewa dan berbeda dengan kliwonan yang lainnya. Keistimewaan itu karena dihadiri beberapa masyayikh luar negeri, seperti Syech Adnan Al-Afyouni dari Syiria, Syech Muhammad As-Sahumi dari Libya, Riyadh Bazu dari Libanon dan Aziz Al-Idrisi dari Maroko. (Muiz)