Nasional

Hadiri HUT Ke-26 Marjinal, Pesan Nyai Sinta: Bawa Manfaat bagi Rakyat

Kamis, 22 Desember 2022 | 21:00 WIB

Hadiri HUT Ke-26 Marjinal, Pesan Nyai Sinta: Bawa Manfaat bagi Rakyat

Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-26 Grup Band Punk Marjinal di Restoran Belle Ville, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-26 Grup Band Punk Marjinal di Restoran Belle Ville, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/12/2022).


Marjinal memang sengaja mengundang Nyai Sinta Nuriyah sebagai ibu bangsa Indonesia untuk menghadiri perayaan hari ulang tahun itu, sekaligus memperingati Hari Ibu.


Pada kesempatan tersebut, Nyai Sinta hadir untuk menyampaikan selamat dan doa serta harapan kepada grup band yang kerap menyanyikan lagu-lagu tentang pembebasan yang memihak pada kaum lemah dan terpinggirkan itu.


Marjinal memberikan sambutan khusus atas kedatangan Nyai Sinta dengan mendendangkan shalawat thalaal badru bersama Tim Hadrah Silaturasa yakni para santri dari Habib Sting Priuk.


Nyai Sinta juga diminta untuk meniup lilin serta memotong ujung tumpeng. Lalu tumpeng tersebut diberikan secara simbolis kepada ibu dari pentolan Marjinal, Mikail Israfil atau akrab disapa Mike.


Nyai Sinta dalam kesempatan tersebut menyampaikan berbagai harapan dan doa kepada Marjinal.  Menurut istri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, Marjinal tengah merayakan suatu kemenangan yang telah dicapai selama 26 tahun berkarya.


Ia mengajak semua orang yang hadir untuk bersyukur karena berkat kekuatan dan jerih payah selama ini, Marjinal sudah sampai pada usia 26 tahun. Segala pencapaian hingga hari ini, kata Nyai Sinta, bukanlah sesuatu yang mudah.


"Alhamdulillah, semua ikut bersyukur dan mensyukuri karunia Allah sehingga kita bisa merayakan dengan meriah. Semoga kelompok Marjinal tetap bisa membawa manfaat bagi rakyat, bangsa, dan negara," harap Nyai Sinta.


Sementara itu, Mike Marjinal menuturkan bahwa ia dan rekan-rekan yang lain adalah sekelompok yang menggunakan musik sebagai corong untuk menyuarakan harapan, nilai juang, serta ekspresi terhadap situasi dan kondisi.


"Pastinya kita berangkat dari satu bentuk di mana bahwa kita berjibaku dengan masalah yang kita hadapi. Lalu kita buat lirik dan didandani dengan musiknya," kata Mike.


Jadi, kata Mike, Marjinal selalu menggunakan musik sebagai kendaraan untuk harapan terhadap peristiwa di dalam bangsa Indonesia ini yang tak jarang dianggap terabaikan.


"Kita punya inisiasi merawat kebersamaan," pungkasnya.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin