Nasional

Hari Ini Unusa Luncurkan Mobil Data Cerdas

Kamis, 15 Agustus 2019 | 11:30 WIB

Hari Ini Unusa Luncurkan Mobil Data Cerdas

Mobil Data Cerdas milik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Surabaya, NU Online
Sejumlah penemuan dan kerja sama dengan berbagai kalangan terus dilakukan Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (Unusa). Yang terbaru, kampus yang menjadi kebanggaan warga Nahdlatul Ulama ini bekerja sama dengan Cybertrend Data Academy yang berada di bawah naungan PT Cybertrend Intrabuana dan Indosat Ooredoo
 
Dari kerja sama tersebut diluncurkanlah Mobil Data Cerdas. Penandatangananan terkait dengan pengumpulan dan pemanfaatan data tersebut dilakukan di Kafe Fastron, Kampus B, jalan Jemursari, Surabaya, Kamis (15/8).
 
Bersamaan dengan penandatangan kerja sama tersebut digelar seminar tentang Aplikasi Data Science 4.0 dalam Ranah Pendidikan Modern. Tampil sebagai pembicara yakni Nadia Alatas, Founder PT Cybertrend Intrabuana, Afiff Bahalwan Direktur PT Cybertrend Intrabuana, dan Luthfy Ardiansyah CTO PT Cybertrend Intrabuana. 
 
Kesepakatan yang ditandatangani Rektor Unusa Achamd Jazidie itu meliputi sertifikasi dan pemberian training mahasiswa dalam pengolahan data serta kerja sama pengembangan mobil data cerdas. Agenda yang terakhir adalah kompetisi Unusa Data Analytics Hachathon dengan tema Made Quality Data for Quality Data yang diperuntukan kalangan umum.
 
“Unusa berkomitmen untuk ikut dalam perkembangan industri 4.0, dimana data menjadi ujung tombak dalam berbagai bentuk pengambil keputusan, big data analytics, internet of thing, antara lain menjadi syarat wajib di dalam memasuki industri 4.0,” kata Jazidie. Unusa ikut di dalamnya, terutama terkait dengan data-data kesehatan dan lingkungan yang makin dibutuhkan, lanjut Rektor Unusa.
 
Dekan Fakultas Teknik Unusa, Istas Pratomo menjelaskan selain menghimpun data, masih banyak informasi penting lain yang bisa membantu mewujudkan kota maupun pemerintah daerah lainnya agar menjadi kawasan yang lebih smart. 
 
“Unusa menjadi yang pertama memanfaatkan mobil data cerdas untuk membantu permasalahan pemeritah daerah ,” katanya. 
 
Istas menjelaskan, ide pembuatan mobil data cerdas tersebut berawal dari pemanfatan teknologi 5G (teknologi yang bergerak) yang ditawarkan operator selular. Oleh Tim UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Cyber Unusa, teknlogi 5G kemudian diterapkan untuk pengambilan data lingkungan pada sebuah unit yang bergerak, yakni mobil ataupun drone. Ini dilakukan karena pola pengambilan data yang ada saat ini terbatas pada unit yang statis atau tidak bergerak, pada sudut-sudut tertentu di kawasan kota. 
 
Melalui mobil ini data diambil sambal bergerak. Mobil data cerdas ini dilengkapi berbagai sensor dan dipasang sebuah simcard 4G Indosat untuk mengirim data sensor ke server cloud pengolah data milik cybertren data academy yang digunakan oleh mahsiswa Unusa tim data science untuk diolah. 
 
Sensor yang terpasang akan merekam dan mengambil berbagai data mulai dari temperatur, kelembaban udara, kadar CO, CO2, O3, PM10, SO2, NO2, GPS, data image melalui kamera dan juga koordinat lokasi melalui GPS secara real time. 
 
Selanjutnya data yang diperoleh akan dikirim oleh simcard ke cloud data. Big data dari cloud yang masih mentah ini kemudian dikirim ke Cybertrend Data Academy untuk mengolah data menjadi sebuah informasi baru. 
 
“Informasi inilah yang bisa bermanfaat dan membantu solusi bagi permasalahan pemerintah daerah ,” jelas Istas.
 
Berdasarkan data tersebut, kata Istas menambahkan, kemudian bisa dibuatkan sebuah mapping (pemetaan) kualitas udara, kepadatan kendaraan, kemacetan, kondisi jalan dan kondisi lingkungan sekitar dari sebuah kawasan secara detail. 
 
Dengan begitu bisa menjadi sebuah informasi yang menyeluruh tentang sebuah kawasan. Dibanding dengan teknologi mobil street view, sensor yang digunakan pada mobil data cerdas ini akan mengambil data lebih banyak lagi.
 
“Ke depan, prototipe mobil data cerdas ini bisa dipasang di mobil patrol polisi, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk membantu petugas dalam merekam informasi sekitar yang sebelumnya hanya menggunakan indera penglihatan dari petugas patrol yang banyak memiliki keterbatasan jika dibandingkan sensor-sensor yang dipasang di mobil data cerdas,” ungkapnya.
 
Sementara Nadia Alatas, Founder PT Cybertrend Intrabuana menjelaskan, data yang mobile menjadi lebih valid dan akurat. Hal ini karena mobil data cerdas bisa melakukan pengambilan data yang tidak bisa dilakukan oleh manusia secara terus menerus dan konsisten. 
 
Dari pengolahan data nanti bisa di ketahui, misalnya sebuah kawasan sekolah mengapa tingkat polusinya justru tinggi. Bisa jadi polusi tersebut tidak dari kendaraan bermotor, tapi dari asap pabrik di kawasan tersebut. 
 
“Dari perekaman kamera bisa diketahui apakah ada areal ruang terbuka atau tidak, sehingga bisa segera dicarikan solusi untuk penamanan pohon hijau, dan seterusnya. Begitu pula dari sensor getaran, akan diketahui kondisi jalan, apakah datar atau berlubang,” papar Nadia. 
 
Selain seminar diluncurkan pula Mobil Data Cerdas sumbangan dari PT Indosat yang akan digunakan untuk menghimpun beberapa data penting secara real time. Mobil ini dilengkapi dengan sensor-sensor untuk merekam semua data dari lingkungan sekitar seperti kualitas udara, kondisi jalan dan lalu lintas, yang kemudian akan diolah menjadi informasi yang lebih bermanfaat seperti lokasi jalan rusak dan berlubang untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum.
 
Juga memantau polusi udara di lokasi tertentu pada jam tertentu dapat digunakan untuk membantu dinas lingkungan hidup. Termasuk kondisi lingkungan sekitar pada lokasi dan jam tertentu untuk membantu Satpol PP dan Kepolisian.
 
Juga terkait kepadatan kendaraan berikut penyebab kemacetan pada lokasi dan jam tertentu sehingga membantu kepolisian. Juga masih banyak informasi penting lainnya yang pastinya membantu mewujudkan kota atau propinsi lebih smart. (Ibnu Nawawi)