Nasional HAJI 2025

Hati-Hati Sentuh Ka'bah dan Cium Hajar Aswad saat Masih Berihram, Bisa Pindahkan Bau Wangi

NU Online  ·  Kamis, 22 Mei 2025 | 13:00 WIB

Hati-Hati Sentuh Ka'bah dan Cium Hajar Aswad saat Masih Berihram, Bisa Pindahkan Bau Wangi

Ihram. (Foto: MCH/Andika Wahyu)

Makkah, NU Online

Salah satu larangan jamaah haji saat masih mengenakan pakaian ihram ialah memakai wangi-wangian. Kondisi tersebut perlu diwaspadai jamaah haji ketika menyentuh Ka'bah maupun mencium hajar aswad dalam kondisi umrah wajib belum selesai.


Pasalnya, Ka'bah dan hajar Aswad yang berbau wangi bisa memindahkan aroma wanginya ke tubuh jamaah haji yang berupaya memegang dan menciumnya.


Hal itu disampaikan Pembimbing Ibadah Sektor 3 Makkah KH Abdul Malik Tibe saat memberikan layanan bimbingan haji kepada rombongan jamaah asal Tanggamus, Lampung di Syisyah, Makkah, Rabu (21/5/2025).


“Perlu hati-hati, jangan sampai menyentuh Ka'bah karena ingin memindahkan bau wanginya Ka'bah ke pakaian kita. Sementara saat ihram dilarang memakai wangi-wangian,” jelas Malik.


Sementara itu, Prof Waryono Abdul Ghofur yang juga menjadi narasumber dalam bimbingan tersebut sebagai Mustasyar Diny menegaskan terkait posisi pundak kiri jamaah haji yang wajib dijaga agar tetap menghadap Ka'bah.


"Saat tawaf, jaga agar pundak kiri terus menghadap Ka'bah. Jangan sekali-kali berbalik badan atau menengok ke belakang yang akan menyebabkan pundak kiri tidak lagi menghadap Ka'bah," kata Prof Waryono.


Menjelang puncak haji, layanan bimbingan terus dilakukan ke semua jamaah haji di seluruh sektor di Makkah yang ada terdiri dari 10 sektor.


Layanan ini memfasilitasi dan menerima konsultasi terkait aktivitas ibadah yang dilakukan jamaah haji selama di Makkah agar memperoleh siraman spiritual demi meraih haji mabrur.


Mustasyar diny dan pembimbing ibadah diseleksi ketat. Hanya mereka yang berkompeten, berpengalaman, dan pernah menunaikan ibadah haji yang masuk persyaratan.


Mustasyar diny dan Bimbad keliling hotel jamaah di Makkah pada masing-masing sektor. Di sektor 3 Wilayah Syisyah ada 25 hotel yang menjadi tempat menginap jamaah haji Indonesia dari sejumlah daerah.