Haul Gus Dur di Ciganjur Taati Protokol Kesehatan
NU Online · Rabu, 30 Desember 2020 | 16:30 WIB

Di halaman kediaman Gus Dur hanya terpasang satu tenda besar yang memayungi panggung, dan satu tenda kecil untuk tim kreatif. Kursi-kursi putih pun bisa dihitung dengan jari. (Foto: NU Online/Musthofa Asrori)
Ali Musthofa Asrori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Gelaran Haul ke-11 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di halaman kediaman Presiden ke-4 RI di Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan, Selasa (30/12) malam, tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) diberlakukan ketat.
Di pintu gerbang kediaman Gus Dur terpampang imbauan untuk melakukan prokes 3M. Di lorong jalan samping Masjid Jami' Al Munawaroh hanya terdapat empat karangan bunga, salah satunya dari Menag RI Yaqut Cholil Qoumas.
Dari halaman, tampak Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid melihat suasana acara melalui jendela. Ibu Negara ke-4 RI ini tampak duduk ditemani keluarga.
Pembawa acara Munyati Sullam di sela acara yang super santai ini mengatakan, gelaran haul ke-11 Gus Dur memang digelar sederhana di dunia nyata. Namun, di dunia maya acara ini ditonton ribuan warganet melalui fanspage Facebook KH Abdurrahman Wahid, TV9, dan 164 Channel.
"Benar-benar ya, Corona telah mengubah semua. Tapi kita tetap harus bersyukur diberi kesehatan sehingga masih bisa beraktivitas," ujarnya.
"Haul Gus Dur ini saya absen dua kali. Selebihnya tugas terus," sambung adik kandung Ketua PBNU H Iqbal Sullam ini.
Pantauan NU Online, di halaman kediaman Gus Dur hanya terpasang satu tenda besar yang memayungi panggung, dan satu tenda kecil untuk tim kreatif. Kursi-kursi putih pun bisa dihitung dengan jari.
Di kursi panitia, tampak Ngatawi Al-Zastrow, mantan staf pribadi Gus Dur berbincang dengan tim kreatif.
Haul yang dimulai dengan khataman Al-Qur'an sejak pagi di Masjid Gus Dur dan Pesantren Ciganjur oleh para santri dan alumni, masih terus berlangsung di halaman kediaman.
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua